JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menargetkan rehabilitasi sekolah dan ruang kelas rusak akan rampung pada bulan Juli 2012 mendatang. Maka itu, pihak Kemdikbud akan bekerjasama dengan aparat di untuk memonitor agar jangan sampai ada pihak yang menghambat proses rehabilitasi tersebut.
"Kita menargetkan bulan Juli sudah selesai. Sehingga, anak-anak pada saat masuk tahun ajaran baru bisa lebih bersemangat belajar karena sekolah atau ruang kelasnya baru," ungkap Nuh ketika ditemui di ruang kerjanya di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (24/2).
Nuh menegaskan, jumlah anggaran rehab yang disalurkan di bulan Januari tahun 2012 ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 8 triliun. Disamping DAK, Kemdikbud juga mengalokasikan senilai Rp 9,5 triliun melalui DIPA.
Dengan besarnya nilai anggaran tersebut, Nuh memperingatkan seluruh sekolah penerima dana rehab tersebut agar dipergunakan dengan baik dan semestinya. Pihak manapun, lanjut Nuh, tidak ada yang bisa memanipulasi atau menyelewengkan anggaran rehab sekolah, sebab semuanya dalam pengawasan BPKP.
"Uang itu milik sekolah. Jangan ada pihak yang memotong, memeras atau meminta dana tersebut untuk kepentingan di luar rehab," tegasnya.
Untuk diketahui, total anggaran rehab ruang kelas rusak berat tahun 2011 - 2012 mencapai Rp 20,4 triliun. Tahun 2011 anggaran rehab sekolah melalui DAK Rp 2,1 triliun dan DIPA Kemdikbud Rp 700 miliar. Dari anggaran tersebut total untuk perbaikan di SD mencapai Rp 14,1 triliun dan SMP membutuhkan Rp 6,28 triliun.
Anggaran tersebut untuk memperbaiki 110.598 ruang kelas rusak berat untuk SD dan 42.428 ruang kelas rusak berat di SMP. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Perintahkan Community College Dikembangkan
Redaktur : Tim Redaksi