jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan pemerintah meningkatkan jumlah pemeriksaan dan mempercepat laju vaksinasi sebagai upaya menekan angka kematian akibat Covid-19.
"Intervensi pertama ialah meningkatkan jumlah pemeriksaan," kata Reisa dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/8).
BACA JUGA: Reisa Minta Masyarakat tidak Khawatir Kehabisan Stok Vaksin Covid-19
Peningkatan jumlah pemeriksaan, lanjut Reisa, bertujuan untuk mengetahui peta menyebaran agar pelacakan kasus Covid-19 bisa dilakukan dengan cepat dan isolasi bisa segera dilakukan pasien.
"Tingkat pemeriksaan yang kurang akan membuat Indonesia dan bahkan dunia jadi buta untuk memahami di mana penyakit itu berada dan bagaimana perubahannya," ucap dokter yang pernah mengikuti kontes kecantikan Puteri Indonesia 2010 itu.
BACA JUGA: Agnes Monika Ditangkap Polisi Gegara iPhone XR
Upaya lainnya ialah mempercepat laju vaksinasi. Dia menyebutkan penelitian yang dilakukan pada 2 Februari hingga 1 Mei 2021 kepada sekitar 10,2 juta orang menunjukkan efektivitas vaksin Covid-19 yang tinggi dalam mencegah gejala sakit yang berat, perawatan rumah sakit, dan kematian.
"Hasil penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine tanggal 7 Juli 2021 mengatakan vaksin Sinovac efektif mencegah Covid-19," ujar perempuan 35 tahun itu.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, dr Reisa Harap Masyarakat Disiplin Prokes
Dia juga mengatakan temuan di Canadian Immunization Research Network menunjukkan satu dosis vaksin AstraZeneca dapat memberikan perlindungan substansial terhadap semua jenis varian Covid-19.
Reisa melaporkan pemerintah telah mendatangkan hampir 180 juta dosis vaksin dengan perincian 144,7 juta dosis bahan baku dan 34,7 juta dosis vaksin jadi. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Anggota Satgas COVID-19 Belum Vaksin, Gubernur Erzaldi Kaget
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih