jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan untuk menekan kasus aktif yang melonjak akhir-akhir ini.
Kenaikan kasus aktif Covid-19 di Indonesia kembali terjadi sejak dua minggu terakhir, tercatat per 16 Juni 2021 tercatat penambahan 9.944 orang terkonfirmasi positif dan menjadikan total kasus aktif di Indonesia menjadi 120.306.
“Angka keterisian ruang gawat darurat dan tempat tidur di rumah sakit sudah mengkhawatirkan, Bed Occupancy Ratio sudah lebih dari 50 persen di beberapa daerah, bahkan sudah mencapai 100 persen,” ujar Reisa di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/6).
Dia mengatakan, lonjakan jumlah pasien yang drastis tercatat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran.
Hingga saat ini, 80 persen tempat tidur yang tersedia telah dihuni oleh pasien positif yang dikarantina.
“Per pagi ini saja, laporan dari RSDC Wisma Atlet menyatakan bahwa ada 488 orang terkonfirmasi positif yang baru masuk untuk menjalani perawatan, setelah beberapa hari yang lalu ada 625 pasien datang bersamaan dalam satu hari,” kata Reisa.
Dia juga menerangkan varian baru Delta telah terkonfirmasi beredar di Jawa Tengah dan juga terdapat kemungkinan sudah beredar di daerah lain.
“Varian apa pun yang akan muncul sebagai akibat mutasi alami virus, tidak mungkin akan menjangkiti apabila semua tindakan pencegahan dilakukan,” tandas Reisa.
BACA JUGA: Ganjar Beri Semangat untuk Pasien Covid-19 di Klaten
Menurut dia, memakai masker merupakan cara jitu untuk melawan varian virus baru dan Covid-19 secara umum, mengingat virus SARS-Cov-2 menular melalui droplets.
“Masker yang dipakai pun harus yang ampuh menangkal droplets masuk ke tubuh lewat rongga mulut dan hidung,” jelas Reisa.
Dia menjelaskan, masker medis yang sebaiknya digunakan merupakan masker yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya menggunakan yang terdiri dari minimal tiga lapis.
Membuka masker dapat dilakukan pada saat makan dan minum atau olahraga, dengan syarat tetap menjaga jarak aman minimal dua meter.
“Jangan buka masker di ruang tertutup yang banyak orangnya. Saya jelaskan lagi bahwa virus adalah makhluk mikro organisme yang dapat saja melayang di udara ruang tertutup atau bersifat aerosol,” tegas Reisa.
BACA JUGA: Dokter Reisa Berbagi Petunjuk Singkat Melawan Hoaks Terkait Vaksin Covid-19
Berdasarkan temuan The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Atlanta, droplets bertahan di udara dalam hitungan detik hingga menit sebelum jatuh seiring gravitasi.
Tetesan yang lebih kecil berupa partikel aerosol dapat bertahan di udara dalam ruang tertutup tanpa ventilasi yang baik selama beberapa menit hingga hitungan jam. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: 21 Warga RT 07 Positif Covid-19, Lurah Bahagia Bereaksi, Begini Kalimatnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... COVID-19 Mengamuk di Gedung Sate Bandung
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga