Rekam E-KTP, Petugas Datangi Sekolah

Kamis, 16 Mei 2013 – 07:03 WIB
MEDAN-Masyarakat luar daerah dan bukan tinggal di Kota Medan, tapi belum melakukan perekaman KTP Elektronik (e-KTP), bisa melakukan rekam e-KTP di Kota Medan, dan tak perlu susah payah untuk kembali ke daearahnya. Mereka bisa melakukan perekaman e-KTP tersebut di seluruh kantor camat di Kota Medan.

"Walaupun bukan warga kita, misalnya mahasiswa luar kota tapi kos di Medan atau pekerja dari perantauan, atau sedang berada di Medan, bisa melakukan perekaman e-KTP di kantor camat di Kota Medan. Syaratnya, cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) lama sebagai tanda bukti. Tapi, KTP-nya harus berwarna biru, bukan yang kuning. Sebab, di KTP biru sudah ada nomor induk, sedangkan yang kuning belum ada," ujar  Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan Muslim Harahap kepada Sumut Pos (Grup JPNN), Rabu (15/6).

Meskipun sudah direkam, lanjut Muslim, e-KTP warga luar tersebut tidak akan diterbitkan Pemko Medan, tapi diterbitkan pemerintah daerah asalnya sendiri. Sebab, data yang direkam tersebut akan dikirim ke daerah asal warga tersebut.

"Kita hanya bantu melakukan perekaman saja, setelah itu datanya kita kirim ke daerah asalnya. Nah, e-KTP-nya juga akan dikeluarkan daerah asalnya," tambahnya.

Dijelaskannya, program tersebut sudah berlaku secara nasional. Bukan hanya di Kota Medan, tapi daerah lain juga sudah memberlakukan perekaman dimana saja. "Tujuannya adalah untuk memudahkan warga untuk melakukan perekaman e-KTP sebelum batas waktu 1 Januari 2014 mendatang," jelasnya.

Untuk mendukung tujuan tersebut, Disdukcapil Kota Medan sendiri sudah melakukan program ini dengan mendatangi sejumlah perguruan tinggi. Mereka merekam data para mahasiswa yang berasal dari daerah lain, tapi kos di Medan. "Kita sudah mendatangi beberapa perguruan tinggi dan beberapa mahasiswa dari daerah lain, sudah kira rekam," ungkapnya.

Disdukcapil Medan sendiri bukan hanya mendatangi perguruan tinggi, mereka juga mendatang sekolah-sekolah tingkat SMA. Untuk siswa kelahiran tahun 1996, sudah bisa melakukan perekaman e-KTP.

"Kelahiran tahun 1996 sudah bisa melakukan perekaman e-KTP. Memang usianya belum mencapai 17 tahun, tapi pada tahun 2014 mendatang usia mereka sudah cukup. Perekaman pada saat ini merupakan persiapan, sedangkan KTP-nya dikeluarkan pada tahun 2014 nanti," ucapnya.

Beberapa SMA yang sudah didatangi mobil perekam e-KTP milik Disdukcapil Medan, seperti SMA Negeri 1, SMA Negeri 10, SMA Negeri 2, SMA Negeri 4 dan yang lain.

"Kita menargetkan 38 sekolah tingkat SMA bisa melakukan perekaman dalam sebulan, sehingga semua siswa kelas 2 dan 3 seluruh sekolah setingkat SMA di Kota Medan sudah melakukan perekaman sebelum 1 Januari 2014 nanti," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan Heri Zulkarnaen menyambut baik hal tersebut. Namun dia meminta agar Disdukcapil Kota Medan lebih mengutamakan warga Medan daripada warga daerah lain. "Jangan nanti warga daerah lain sudah direkam, tapi warga sendiri belum terekam," katanya.

Sementara itu, perekaman e-KTP yang dilakukan di sekolah, salah satunya SMAN 9 di Jalan Jermal Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, berjalan lancar. Penerapan pelayanan jemput bola dengan difasilitasi mobil yang didesain khusus diharapkan dapat mengotimalkan proses perekaman e-KTP.

"Disdukcapil Medan telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, sebelum akhirnya dilakukan perekaman data siswa. Sudah 13 sekolah yang direkam data siswanya termasuk di SMAN 9 Medan," kata Hary S Parinduri, Koordinator Pendamping Perekaman Data e-KTP Disdukcapil Medan.

Amatan Sumut Pos, para siswa SMAN 9 Medan tampak begitu antusias melakukan perekaman data e-KTP.  Dari penyisiran dilakukan tim perekam data e KTP Disdukcapil Medan bekerja sama dengan pihak sekolah, sebanyak 85 siswa direkam datanya. Para siswa sendiri juga menyambut baik atas adanya upaya jemput bola dilakukan Pemko Medan dalam melakukan program dimaksud.

"Dengan ada perekaman data e KTP di sekolah justru akan mempermudah kami para siswa, jadi cukup terbantulah dan tak perlu repot-repot mesti ke kantor kecamatan. Cuma untuk mengambil e KTP nantinya kami belum tahu, apakah diperoleh melalui sekolah, atau di kantor kecamatan masing-masing," ungkap beberapa siswa.

Sementara itu, Kepala SMAN 9 Medan Syofian mengatakan, program jemput bola perekam data e KTP di sekolah tidak hanya mempermudah para siswa didiknya. Namun juga membuktikan keseriusan Pemko Medan dalam melaksanakan program pemerintah pusat dengan memberi pelayanan langsung ke setiap sekolah.

Terpisah, Camat Medan Denai Drs Edi Mulia Matondong mengharapkan kesadaran warganya untuk dapat melakukan perekeman e-KTP. "Selama ini pihak Kecamatan juga telah berulang kali menyampaikan kepada warga kami agar melakukan perekaman e-KTP bagi yang belum," ujar Edi Mulia.

Begitu juga Camat Medan Selayang, Zulfakhri Ahmadi, SSos, mengharapkan kesadaran warganya melakukan rekam e-KTP.

"Sebelumnya pihak kecamatan melalui kelurahan serta kepala lingkungan setempat pernah memberikan sosialisasi tentang kegunaan e-KTP dan mengajak warga untuk rekam e-KTP. Namun, banyak juga warga yang dating,” kata dia.

Camat Medan Kota Parlindungan Nasution mengimbau warganya agar melakukan perekaman e-KTP. (mag-7/rul/omi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tenaga Honorer Protes ke Sekwan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler