jpnn.com, PAPUA - Pengamat politik dari Fisip Universitas Cenderawasih Edward Kocu mengatakan, Indonesia sedang mengalami regenerasi politik yang luar biasa.
Hal itu terlihat dari munculnya sosok-sosok baru di level provinsi dan nasional.
BACA JUGA: Jokowi Bakal Gandeng Tokoh Muslim Jika Prabowo Gaet Ulama?
Salah satu figur yang menjadi bukti munculnya regenerasi politik di Indonesia adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
”Airlangga Hartarto sosok cawapres ideal bagi Jokowi yang rekam jejaknya bersih. Dia muncul sebagai hasil regenerasi politik yang baik di Indonesia,” ungkap Edward saat menjadi pembicara dalam diskusi Komunitas @TentangGolkar di Pits Corner, Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (3/8).
BACA JUGA: Judas Priest Pengin Konsernya di Ancol Ditonton Jokowi
Munculnya regenerasi itulah yang membuat Edward cenderung menyesalkan langkah gugatan Partai Perindo terhadap UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu soal masa jabatan cawapres dengan pihak terkait Jusuf Kalla.
Edward menilai hal itu akan mengembalikan Indonesia kepada kemunduran politik dan mengikis ruang politik anak muda.
BACA JUGA: Kosgoro 1957 DKI Jakarta Dukung Airlangga jadi Cawapres
"Jika uji materi itu dikabulkan MK, dampaknya akan mengikis demokrasi kita," kata Edward
Sementara itu, Sekretaris Partai Golkar Kota Jayapura Hadirat Zega mengungkapkan, gugatan tersebut berpeluang memutus regenerasi politik di Indonesia.
”Jika ingin Indonesia lebih baik, berikanlah kesempatan pada anak muda, beri mereka ruang politiknya. Pak JK bisa jadi penasihat negara saja. Berikanlah kesempatan kaum muda," kata Zega.
Zega menuturkan, sosok wakil presiden yang pas dengan prinsip kerja nyata Jokowi adalah Airlangga.
“Airlangga Hartarto sosok politikus yang tenang dan lahir ke dunia politik bukan karena warisan. Dengan latar belakang profesional, Airlangga siap melanjutkan program kerja nyata Jokowi," kata Zega. (jos/pjpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Terbukti Peduli Ulama & Santri, Semoga Terpilih Lagi
Redaktur & Reporter : Ragil