jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, terus mendapatkan dukungan kuat dari banyak kalangan masyarakat.
Khofifah memiliki rekam jejak kinerja yang terbukti menghasilkan banyak prestasi.
BACA JUGA: Tidak Pernah Mengecewakan Rakyat, Khofifah Raih Dukungan Kuat Kalangan Akar Rumput Jatim
Hal itu menjadi investasi bagi Khofifah terpilih kembali menjadi gubernur untuk periode kedua.
Pengamat politik Universitas Brawijaya Malang Anang Sujoko mengatakan bahwa Khofifah telah memiliki modal politik besar, seperti kerja nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Khofifah Punya Rekam Jejak Sukses, Makin Layak Pimpin Jatim Sebagai Gubernur
Status Khofifah sebagai petahana, dikuatkan dengan beragam pencapaian gemilang, menguatkan keterpilihan pada Pilgub Jatim.
"Saat ini Khofifah berstatus sebagai inkumben, dia memiliki mesin-mesin yang sudah tertanam di masa kepemimpinan beliau," kata Anang dalam keterangan yang diterima, Kamis (12/9).
BACA JUGA: Bawaslu Jatim Gelar Patroli Digital Cegah Hoaks Saat Pilkada 2024
Dia mencontohkan salah satu prestasi Khofifah itu membawa Jatim menjadi provinsi dengan banyak Desa Mandiri.
Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) 2023, Jatim dinobatkan sebagai provinsi dengan Desa Mandiri terbanyak se-Indonesia.
Tercatat, Khofifah berhasil membangun Desa Mandiri di berbagai pelosok wilayah Jawa Timur dengan perincian, 2.800 desa dengan status mandiri, 3.674 desa maju, dan 1.247 desa dengan status berkembang.
Menurut Anang, capaian demikian tentu dapat menjadi modal bagi Khofifah kian berada dalam hati pemilih pada Pilgub Jatim.
Dia menilai Khofifah sudah melakukan investasi politik dengan kerja nyata, serta berbagai capaian gemilang.
"Dan juga, ketika kita berbicara soal inkumben, pasti dia sudah membuat investasi politik," ungkapnya. (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi