Rekam Kinerja Abdullah Azwar Anas, MenPAN-RB yang Baru

Rabu, 07 September 2022 – 13:38 WIB
Abdullah Azwar Anas. Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Abdullah Azwar Anas, pria kelahiran Banyuwangi, 6 Agustus 1973 ini bakal dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) sisa masa jabatan 2019-2024 pada hari ini (7/9).

"Hari ini, pukul 13.30 WIB Abdullah Azwar Anas dilantik," kata sumber internal Istana Kepresidenan.

BACA JUGA: Konsolidasikan Pengadaan Laptop, LKPP Menghemat Uang Negara Rp 1,8 Triliun

Posisi MenPAN-RB kosong sejak ditinggalkan Tjahjo Kumolo yang wafat pada 1 Juli 2022.

Siapa Azwar Anas? Seperti apa rekam kinerja suami dari Ipuk Fiestiandani ini?

BACA JUGA: Bupati Banyuwangi Terima Penghargaan Mal Pelayanan Publik

Azwar Anas adalah Bupati Banyuwangi periode 2010-2015 dan 2016-2021. Dia juga dipercaya sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak Januari 2022.

Selama menjabat sebagai bupati, Anas mengubah wajah Banyuwangi dengan berbagai inovasi.

BACA JUGA: Gandeng Warung Rakyat, Bupati Azwar Anas Sediakan Kupon Makan Buat Pekerja Informal

Bersama Anas, Banyuwangi menjelam menjadi kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam pengukuran indeks inovasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri.

Banyuwangi juga menjadi kabupaten pertama yang meraih sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan (SAKIP) dengan nilai A.

Anas juga membawa Banywaungi menjadi juara kategori kebijakan publik bidang pariwisata terbaik di dunia versi Badan PBB untuk Pariwisata (UNWTO).

Politikus PDI Perjuangan itu juga menginisiasi mal pelayanan publik pertama di Indonesia untuk tingkat kabupaten, kemudian juga menjadi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik, program Smart Kampung dengan digitalisasi desa, dan berbagai prestasi lainnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan di Banyuwangi menurun hingga ke level 7,5 persen pada 2019 dari sebelumnya selalu di atas dua digit. Pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi juga meningkat pesat sekitar 140 persen dari hanya Rp 20,86 juta (2010) menjadi Rp 51, juta per tahun (2019).

Anas juga pernah dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), organisasi pemkab se-Indonesia.

Di LKPP, Anas membuat sejumlah terobosan untuk mempermudah penayangan produk di e-Katalog, sistem belanja yang dimiliki pemerintah.

Sebelumnya, dalam setahun yang ditetapkan di Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022, target produk tayang di e-Katalog sebesar 95.000 produk.

Sesuai instruksi Presiden Jokowi, jumlah produk harus mencapai 1 juta produk pada 2022 dan saat ini telah menembus 1.070.752 produk (per 6 September 2022).

Jumlah penyedia/pelaku usaha kecil-menengah sebesar 14.548, telah melampaui jumlah penyedia non-UKM sebesar 6.464 badan usaha. Pelaku usaha kecil-menengah yang ada di ekosistem e-Katalog sudah sekitar 69% dari total pelaku usaha di e-Katalog.

Sesuai arahan Presiden, LKPP juga telah melakukan freeze/pembekuan dan ”turun tayang” terhadap 13.733 produk impor yang telah ada substitusi produk dalam negerinya. Ini sesuai arahan Bapak Presiden untuk terus mengutamakan produk dalam negeri. (adk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler