Rekening Bank Milik Pengusaha Pulsa Dibobol, Rp25 Juta Amblas

Kamis, 22 Januari 2015 – 22:02 WIB

jpnn.com - BENGKULU – Pengusaha pulsa elektrik untuk telepon seluler di Bengkulu, Rinaldi Irawan (30) mengaku rekeningnya di bank BRI berhasil diretas (di-hacker) orang tak dikenal. Akibatnya, uang Rp 25 juta di rekeningnya berhasil ditarik pelaku. Dia menyadari uang di saldo rekeningnya berkurang, Rabu (21/1) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Rinaldi menceritakan, siang itu dirinya bermaksud mengecek saldo yang ada di rekening BRI miliknya di dekat tempat usahanya. Dia membuka internet banking (IB) BRI melalui jaringan internet di komputer.

BACA JUGA: Ssst!!! Ada Perwira Polisi Cabul di Wilayah Polda Kepri

Saat membuka IB BRI  dan bermaksud untuk login ke situs tersebut terjadi gangguan jaringan dan muncul garis berwarna biru sebagai tanda proses loading sedang berjalan.

Namun tak lama berselang login tersebut gagal hingga korban kemudian mencoba loading untuk yang kedua kalinya namun tetap juga gagal.

BACA JUGA: Hilangkan Pegal-pegal, Kakek Empat Cucu Terbiasa Nyabu

Pada saat akan login yang ketiga muncul tulisan berisi perintah memasukkan kode token yang disaat bersamaan kode token tersebut diterima handphone korban. Tanpa curiga, korban lalu memasukkan kode token tersebut dengan harapan login bisa berhasil. Namun ternyata, tetap juga gagal.

Selanjutnya, ketika akan login keempat muncul tulisan full service yang artinya juga sama yakni gagal juga.

BACA JUGA: Edan, Bocah 14 Tahun Hendak Perkosa Bidan

Mendapati hal itu, korban kemudian menuju ke tempat temannya di kawasan Kelurahan Sidomulyo. Ketika itulah, saat dicek saldonya ternyata sudah berkurang. Penasaran dengan hal tersebut korban lalu mengecek dan memprint-out rekening hingga diketahui ada transaksi transfer ke rekening yang tidak diketahui sebesar Rp 25 juta.

“Saya sudah komplain ke BRI, namun jawaban mereka meminta kita menunggu 20 hari. Tak ada penyelesaian, akhirnya saya laporkan masalah ini ke sini (Polda Bengkulu),” ujarnya dilansir Rakyat Bengkulu (Grup JPNN.com), Kamis (22/1).

Sekadar diketahui, sehari-hari korban memang berbisnis pulsa. Dari dirinya para agen-agen pulsa yang tersebar di Provinsi Bengkulu membeli pulsa kepadanya dengan sistem transfer via bank.

Korban memang rutin melakukan pengecekan setiap Rabu karena memang para downing (istilah pelanggan korban, red) mentransfer uang dari pembelian pulsa tersebut.(zie/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Pembunuh: Aku Pernah Intip Dia Bersetubuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler