Rekind dan Perguruan Tinggi Bersinergi Kembangkan Inovasi Riset & Solusi di Sektor EPC

Selasa, 29 Oktober 2024 – 11:20 WIB
PT Rekayasa Industri (Rekind) semakin mengukuhkan posisinya di sektor EPC melalui upaya kolaboratif yang lebih kuat dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Foto: Dokumentasi Rekind

jpnn.com, JAKARTA - PT Rekayasa Industri (Rekind) yang dikenal sebagai 'Perusahaan EPC Merah Putih' semakin mengukuhkan posisinya di sektor Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) melalui upaya kolaboratif yang lebih kuat dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan industri yang kian kompleks dan dinamis dengan inovasi-inovasi terbaru yang berfokus pada pengembangan riset.

BACA JUGA: Komisaris Rekind: Perusahaan EPC Berperan Dalam Meningkatkan Penggunaan TKDN

Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih menegaskan kerja sama dengan perguruan tinggi, khususnya di bidang riset dan inovasi, memiliki peran strategis dalam mengembangkan solusi yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan industri.

"Kami percaya langkah ini akan memperkuat posisi Rekind di tengah persaingan bisnis EPC yang semakin ketat,” tegas Triyani Utaminingsih dalam keterangannya, Selasa (29/10).

BACA JUGA: Rekind Siapkan Pabrik Pengolah Limbah Kelapa Sawit Jadi Produk Kimia & Energi Terbarukan

Salah satu momen penting dalam sinergi ini terjadi pada pertengahan Oktober 2024, saat Rekind diundang sebagai juri dalam acara ECODAYS yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) di Solo, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Rekind Raih Penghargaan Best In Design di Ajang Hexagon Elite Award 2023

Rekind terpilih dikarenakan reputasinya yang diyakini dapat menjembatani inovasi riset mahasiswa dengan kebutuhan di lapangan.

Kegiatan ECODAYS yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik UNS itu bertujuan mengembangkan produk inovatif melalui berbagai lomba, olimpiade, seminar nasional bertema Eco-SMART Teknik Kimia, serta pameran.

Forum ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk karya yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga aplikatif dalam pengabdian masyarakat.

Kompetisi di ECODAYS terdiri dari dua kategori utama, yakni IDECHETS (Internasional Design Competition for Science and Engineering Students), dan ICHEDECE (Indonesia Chemical Reaction Car Development Challenge).

Dalam kompetisi IDECHETS, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih juara pertama dengan karya berjudul 'Conversion of Cow Bioslurry Into Polyhydroxyalkanoates (PHA) For Sustainable Reduction of Greenhouse Gas Emissions and Plastic Waste' diikuti oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) dan UNS di posisi kedua dan ketiga.

Penghargaan khusus juga diberikan dalam kategori Best Presentation dan Best Poster kepada ITB dan UNS, sementara kompetisi ICHEDECE dimenangkan oleh UNS, disusul Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Itenas Bandung.

Triyani Utaminingsih menegaskan kolaborasi antara industri dan akademisi adalah kunci untuk menghasilkan solusi inovatif yang relevan.

Dia menjelaskan partisipasi dalam ECODAYS adalah komitmen Rekind untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, memastikan ide-ide yang dihasilkan dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.

"Kami juga berusaha memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa agar ide-ide mereka dapat terwujud secara efektif,” jelas wanita yang akrab disapa Yani tersebut.

Ke depannya, Rekind berencana untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dengan berbagai kampus dan lembaga untuk meningkatkan pengembangan ide-ide inovatif.

Melalui sinergi ini diharapkan inovasi riset dapat dikembangkan menjadi produk yang siap untuk dipasarkan, sehingga memberikan dampak positif tidak hanya bagi industri, tetapi juga bagi masyarakat luas.

Yani mengatakan dengan langkah-langkah strategis ini, Rekind menunjukkan komitmennya untuk menjadi motor penggerak inovasi di Indonesia, serta berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

"Kegiatan-kegiatan seperti ECODAYS menjadi salah satu wujud nyata dari dedikasi Rekind dalam mendukung generasi muda dan menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara industri dan dunia pendidikan,” tambah Yani.

Melalui kerja sama yang sinergis ini, lanjut dia, Indonesia akan melahirkan lebih banyak inovasi yang dapat bersaing di pasar global, serta menghadapi tantangan industri dengan solusi yang lebih canggih dan berkelanjutan.

“Rekind tidak hanya berkomitmen untuk menghasilkan proyek-proyek berkualitas di sektor EPC, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi yang relevan dan aplikatif,” tegasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler