MAKASSAR -- Rekonstruksi permanen pascabencana banjir dan angin puting beliung di Sulsel diusulkan Rp 50 miliar. Anggaran tersebut untuk perbaikan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan rumah warga yang rusak.
Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim mengatakan, rekonstruksi permanen merupakan bentuk penanggulangan bencana setelah upaya tanggap darurat. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengalokasikan dana bantuan korban bencana banjir untuk delapan kabupaten/kota sebesar Rp5,4 miliar.
Pemerintah kabupaten/kota juga diinstruksikan mempercepat proses verifikasi nilai kerugian. Verifikasi ditargetkan rampung paling lambat pertengahan Januari ini untuk diserahkan ke BNPB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mendata kerugian akibat bencana banjir dan puting beliung sebesar Rp46,5 miliar. Data kerugian ini untuk enam kabupaten/kota di Sulsel.
"Kami belum menerima data kerugian dari Kabupaten Gowa dan Pangkep. Kemungkinan jumlah kerugian lebih dari Rp50 miliar setelah semua data dari kabupaten yang terkena bencana masuk ke posko," kata Andi Muallim seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (16/1).
Andi Muallim merinci kerugian akibat bencana di Sidrap yang dilaporkan mencapai Rp2,4 miliar, Barru Rp5,5 miliar, Maros Rp3 miliar, Kota Makassar Rp25,6 miliar. (rif/sil)
Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim mengatakan, rekonstruksi permanen merupakan bentuk penanggulangan bencana setelah upaya tanggap darurat. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengalokasikan dana bantuan korban bencana banjir untuk delapan kabupaten/kota sebesar Rp5,4 miliar.
Pemerintah kabupaten/kota juga diinstruksikan mempercepat proses verifikasi nilai kerugian. Verifikasi ditargetkan rampung paling lambat pertengahan Januari ini untuk diserahkan ke BNPB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel mendata kerugian akibat bencana banjir dan puting beliung sebesar Rp46,5 miliar. Data kerugian ini untuk enam kabupaten/kota di Sulsel.
"Kami belum menerima data kerugian dari Kabupaten Gowa dan Pangkep. Kemungkinan jumlah kerugian lebih dari Rp50 miliar setelah semua data dari kabupaten yang terkena bencana masuk ke posko," kata Andi Muallim seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (16/1).
Andi Muallim merinci kerugian akibat bencana di Sidrap yang dilaporkan mencapai Rp2,4 miliar, Barru Rp5,5 miliar, Maros Rp3 miliar, Kota Makassar Rp25,6 miliar. (rif/sil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obat Cacing Dikorupsi, Dirut RSUD Sangau Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi