Rekonstruksi Mengungkap Laskar Bawa Senjata dan Tembaki Polisi, FPI Bilang Begini

Senin, 14 Desember 2020 – 16:49 WIB
Sekertaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar saat memberikan keterangan kepada awak media di Polda Metro Jaya, Senin (7/12) sore. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tim Bareskrim Polri telah menggelar rekonstruksi kasus penyerangan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) kepada anggota Polda Metro Jaya, pada Senin (14/12) dini hari.

Namun, FPI tetap meragukan rekonstruksi yang menampilkan 58 adegan itu.

BACA JUGA: Saat Insiden Laskar FPI vs Polisi, 23 CCTV di Tol Japek Tak Berfungsi

Anggota bantuan hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan, polisi harusnya bisa lebih jujur dalam mengusut kasus yang berujung kematian enam laskar pengawal khusus Habib Rizieq itu.

“Jujurlah dalam mengusutnya gunakan hati nurani,” kata Aziz ketika dihubungi JPNN, Senin.

BACA JUGA: Panglima Laskar dan Ketum FPI Menyerahkan Diri, Tak Langsung Diperiksa Penyidik

Lanjut Aziz, pihaknya tetap meyakini anggota laskar itu tidak membawa senjata api seperti yang dipaparkan dalam rekonstruksi tersebut.

“Sesuai dengan keterangan DPP FPI kami yakin laskar tidak membawa senjata, sama seperti keterangan dari pihak keluarga,” imbuh Aziz.

BACA JUGA: 6 Laskar FPI Tertembak, Ketua Komnas HAM: Ini Soal Serius

Sanada itu, Damai Hari Lubis, selaku loyalis Habib Rizieq juga meragukan rekonstruksi dari Bareskrim Polri.

“Dua orang terluka, empat orang diringkus dengan tangan tidak diborgol, di tengah perjalanan mencekik petugas lalu berusaha merebut pistol, sulit dipercaya karena tidak masuk akal,” kata Damai dikonfirmasi terpisah.

Dia pun mendorong agar Komnas HAM untuk menginvestigasi rekonstruksi yang digelar Bareskrim Polri itu.

“Hasil rekonstruksi ini hal yang mesti serius diinvestigasi Komnas HAM sebagai catatan kebohongan pihak para penembak,” tegas Damai.

Diketahui, Bareskrim sudah menggelar rekonstruksi kasus penembakan yang dialami anggota laskar FPI di empat lokasi sekaligus pada Senin dini hari tadi.

Dalam rekonstruksi itu, ada 58 adegan diperagakan kemudian ada 28 orang saksi yang ikut. Selain disaksikan awak media, rekonstruksi juga diawasi langsung oleh Kompolnas. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler