jpnn.com - jpnn.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis di Desa Aek Lung, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut.
Dalam rekonstruksi tersebut, Mangasa Sibarani, 36, pelaku pembunuhan terhadap anak kandungnya juga dibawa ke lokasi.
BACA JUGA: Kejam! Bunuh Anak Sendiri tapi tak Menyesal
Ibunda almarhum Aldi Sibarani, 10, anak yang dibunuh secara sadis oleh bapaknya, hanya menangis sepanjang rekonstruksi berlangsung, Kamis (2/3).
Sementara, Andre Sibarani, 6, yang melihat langsung peristiwa itu, selalu berada di pelukan ibunya. Dia tak berani melihat wajah bapaknya.
BACA JUGA: Aksi Penyelamatan Pria di Puncak Tower Bikin Deg-degan
Berbeda dengan Boru Manalu, 36, ibunda korban, yang terus menangis, warga yang menyaksikan rekonstruksi itu terlihat geram dan marah.
Ribuan warga tampak mengepalkan tangannya ke atas sambil berteriak-teriak menghujat Mangasa.
BACA JUGA: Paman Dibacok Keponakan, Di Muka, Di Dada, Tragiisss...
“Woi, gila, bina****, ” teriak warga yang mayoritas satu kampung dengan pelaku.
Emosi warga semakin memuncak saat melihat tersangka memperagakan bagaimana ia membunuh korban.
“Oh, bina****, pembunuh memang kau. Matikan saja itu, Pak Polisi, tak pantas hidup orang seperti itu,” teriak warga lainnya.
Namun, berkat pengawalan ketat oleh kepolisian, tersangka tak sempat dihakimi warga. Dan, sepanjang rekonstruksi yang digelar di tujuh lokasi, Boru Manalu terlihat bersama dua anaknya.
Air matanya terus mengalir, sementara dua anaknya terlihat tak berani melihat adegan rekonstruksi itu.
Apalagi Andre, yang langsung menyaksikan abangnya dihabisi oleh bapaknya, terlihat ‘setia’ di pelukan ibunya. Dia tak berani melihat bapaknya yang membunuh abangnya di adegan rekonstruksi itu.
Sementara, dalam rekonstruksi tersebut, tersangka terlihat sangat tenang, mulai adegan awal hingga akhir.
Dia juga terlihat sangat tenang saat memperagakan menabrak korban dengan angkot miliknya, mencekik, membenturkan kepala korban ke bumper mobil, menginjak-injak perut korban, meyundut tubuh korban dengan rokok hingga membuang jasadnya ke semak-semak.
Rekonstruksi dengan 29 adegan itu diawali tersangka menyuruh anaknya membeli sebungkus rokok. Karena kelamaan pulang, pelaku emosi dan menghabisi nyawa anaknya tersebut.(bl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituding Pelihara Begu Ganjang, Rumah Pasutri Dibakar
Redaktur & Reporter : Budi