Rekor Akuisisi oleh Perusahaan Asia

Jumat, 05 Desember 2008 – 14:59 WIB
SHANGHAI - Di tengah krisis finansial global, perusahaan-perusahaan Asia bikin kejutanMereka memecahkan rekor tertinggi soal pembelian aset-aset perusahaan di luar negeri, terutama Eropa, melalui merger dan akuisisi

BACA JUGA: Kuartal III Laba Pertamina Tembus Rp 24,9 T

Tahun ini, rekor akuisisi yang dilakukan perusahaan Asia mencapai USD 58 miliar (sekitar Rp 696 triliun).

Data yang dihimpun Dealogic itu menunjukkan bahwa akuisisi atas firma Eropa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Asia melonjak dibandingkan 2007 sebesar USD 43,9 miliar (sekitar Rp 526,8 triliun)
Data tersebut tidak termasuk Jepang

BACA JUGA: BI Pangkas Suku Bunga



Tetapi, transaksi akuisisi perusahaan Asia di AS turun 50 persen dibandingkan 2007 menjadi USD 14,1 miliar (sekitar Rp 169,2 triliun)
Rata-rata nilai akuisisi sejenis merosot 59 persen menjadi USD 122 juta per transaksi dibandingkan rata-rata pada 2007 yang mencapai USD 298 juta

BACA JUGA: Mandiri Siap Akuisisi Asuransi Umum

Investor teraktif di AS adalah perusahaan Korsel, yang membelanjakan USD 5,1 miliar (sekitar Rp 61,2 triliun) dalam 32 akuisisi

Kemerosotan harga saham membuat perusahaan asing relatif tak terlalu mahalIni jelas memberikan peluang langka bagi firma-firma di Asia, termasuk BUMN Tiongkok yang kaya dana tunai, memiliki kemampuan tawar-menawar.

Tiongkok tercatat sebagai pembeli terbesar firma di Eropa dengan membelanjakan USD 25,9 miliar (sekitar Rp 310,8 triliun)Terutama, untuk akuisisi perusahaan yang terkait dengan sumber dayaIndia di posisi kedua dengan membelanjakan USD 10,4 miliar (sekitar Rp 124,8 triliun) untuk akuisisi serupa

Akuisisi terbesar tahun ini dilakukan Alumunium CorpTiongkok yang membeli 12 persen saham raksasa pertambangan Rio Tinto PLC, yang listing di bursa efek London, senilai USD 14 miliar (sekitar Rp 168 triliun).

Transaksi besar yang lain termasuk akuisisi oleh penyedia jasa minyak lepas pantai, China Oilfield Services, yang mengakuisisi perusahaan Norwegia, Alwico Offshore, senilai USD 2,5 miliar (sekitar Rp 30 triliun)Disusul pembelian 1,6 persen saham oleh perusahan Total Prancis senilai USD 2,9 miliar (sekitar Rp 34,8 triliun) oleh State Administration of Foreign Exchange, Beijing(AP/ina/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiat CEO Mobil AS Tarik Simpati Kongres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler