jpnn.com, JAKARTA - Pertambahan kasus harian positif Covid-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Kamis (3/9) pukul 12.00 WIB memperlihatkan adanya 3.622 kasus baru.
BACA JUGA: Lagi, Indonesia Pecah Rekor Harian Kasus Positif Covid-19
Angka itu merupakan yang tertinggi setelah kasus positif Covid-19 di Indonesia pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.
Total jenderal hingga hari ini jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 184.268. Laman www.covid19.go.id mencatat virus corona jenis baru yang memicu pandemi itu telah menyebar ke 34 provinsi dan 488 kabupaten/kota di Indonesia,
BACA JUGA: Doni Monardo Sebut Masih Ada yang Merasa Tidak Bakal Kena Covid-19
Sementara jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah 2.084 orang. Dengan demikian total pasien sembuh mencapai 132.055 orang.
Adapun untuk korban meninggal dunia pada hari ini bertambah 134 jiwa. Total sampai hari ini ada 7.750 korban yang wafat karena corona.
BACA JUGA: MA Ungkap Kontribusi Dampak Pandemi Covid-19 pada Kasus Perceraian
Sebelumnya pada Jumat (28/8) tercatat ada 3.003 kasus baru Covid-19. Berikutnya, Sabtu (29/8) pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 3.308 kasus harian Covid-19.
Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Kamis (3/9) menyatakan, dalam beberapa pekan terakhir jumlah daerah zona merah bertambah dari 32 menjadi 65.
"Demikian zona juga oranye. Zona kuning dan hijau mengalami penurunan," kata Doni.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu mengatakan masih ada masyarakat di beberapa daerah yang tidak percaya dengan Covid-19. Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu menegaskan bahwa masih ada masyarakat yang percaya bahwa Covid-19 merupakan rekayasan dan konspirasi.
"Di daerah tertentu yang masih ada ketidakpercayaan tentang Covid-19, yang masih menganggap Covid-19 adalah rekayasa, masih menganggap Covid-19 ini konspirasi, kami akan upayakan untuk tim gabungan bisa menyasar daerah itu,” kata Doni. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy