Rekor Stoner, Konsistensi Lorenzo

Selasa, 30 Oktober 2012 – 06:38 WIB
PHILLIP ISLAND - Casey Stoner memenuhi ambisinya menjelang memasuki masa pensiun. Dia meraih kemenangan di balapan terakhir yang berlangsung di hadapan publiknya sendiri. Stoner menyempurnakan akhir pekan dominan di Sirkuit Phillip Island, Minggu (28/10) lalu.
   
Stoner sudah dominan sejak sesi latihan Jumat (26/10). Dia pun meraih pole. Kemenangan di Phillip Island kemarin sekaligus menegaskan dominasinya di sirkuit sepanjang 4,445 km itu. Stoner selalu menang sejak 2007 dan itu berarti dia mencatakan rekor enam kemenangan beruntun di sana.
   
"Sekarang waktu saya berjalan mundur. Penting bagi saya untuk meraih kemenangan sebelum saya benar-benar pensiun, dan melakukan itu di balapan yang berlangsung di rumah sendiri seperti sebuah dongeng," kata Stoner kepada Crash.
   
Kebahagiaan Stoner tersebut berbanding terbalik dengan yang dirasakan rekan setimnya, Dani Pedrosa. Kemarin Pedrosa gagal finis yang berakibat kehilangan peluang juara dunia. Nasib sial Pedrosa memberikan gelar juara dunia pada pembalap Yamaha Factory  Racing Jorge Lorenzo.
      
Lorenzo memastikan gelarnya dengan finis di belakang Stoner. Hasil itu membuatnya tak lagi terkejar oleh Pedrosa yang sebelumnya menjadi satu-satunya pembalap yang bisa menjegal ambisi Lorenzo. Pembalap Spanyol itu unggul 43 poin dari Pedrosa dengan satu balapan tersisa di Valencia.
   
Lorenzo menyempurnakan konsistensinya sepanjang musim. Enam kemenangan yang diraihnya musim ini sebenarnya jumlahnya sama dengan yang diraih oleh Pedrosa. Tapi, jika tidak memenangkan lomba, dia meraih posisi runner-up, kecuali satu-satunya gagal finis di MotoGP Belanda.
   
Hanya setelah satu balapan yaitu setelah MotoGP Portugal di Estoril Lorenzo merosot ke posisi kedua. Posisinya digeser Stoner yang menang di Spanyol dan Portugal. Tapi itu tak berlangsung lama, karena Lorenzo kembali meraih posisi teratas setelah MotoGP Prancis dua pekan kemudian lalu bablas hingga akhir musim.
   
Saat meraih posisi teratas itu, Lorenzo terus menciptakan jarak dari para pesaingnya. Jarak paling dekat adalah usai balapan di Republik Ceko. Pedrosa yang menang dua kali beruntun di Indianapolis dan Republik Ceko hanya tertinggal 13 poin dari Lorenzo.
   
Namun, harapan Pedrosa untuk terus mendekat menemui ganjalan besar. Dia tergelincir dan gagal finis saat balapan berlangsung di Sirkuit Misano Marco Simoncelli, San Marino. Di saat yang sama, Lorenzo keluar sebagai pemenang. Kondisi tersebut membuat peluang Lorenzo kian besar untuk meraih juara dunia yang kedua kali setelah 2010.
   
Lorenzo tak harus memenangkan balapan di lima balapan tersisa untuk memastikan gelarnya. Di Aragon, Jepang, dan Malaysia dia hanya berada di posisi kedua. Tapi, itu sudah cukup membuatnya terus menjaga jarak dari Pedrosa. Hingga akhirnya dia cuma butuh tiga poin lebih banyak dari pedrosa saat MotoGP Australia berlangsung kemarin.
   
"Ini adalah hari yang istimewa. Saya ingin berterima kasih pad semua orang yang telah mempercayai saya dan mendukung saya menjadi juara," kata Lorenzo. (ady/ang)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajemen PSM Diminta Bersikap Serius

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler