Rekrut Guru Berkualitas, Langsung PNS

Rabu, 22 Februari 2012 – 13:53 WIB

PALEMBANG--Untuk mendapatkan guru yang berkualitas, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai tahun lalu sudah membuka kesempatan bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Palembang untuk mendapatkan beasiswa di STKIP Surya Institute, Jakarta.
Namun sayangnya, tahun 2010/2011 jumlah siswa yang berminat masuk ke universitas yang banyak menelurkan guru-guru kelas olimpiade ini, masih sedikit hanya 15 orang. Karenanya, mulai tahun ini Pemkot Palembang kembali membuka kesempatan serupa.

Setidaknya, ada 1.600 siswa yang bakal mengikuti seleksi masuk STKIP Surya Institute, yang rencananya akan dilakukan pada 5-6 Maret mendatang. Nantinya, setelah lulus pendidikan siswa-siswa ini akan langsung mengajar dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkot Palembang.

Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT saat memberikan pengarahan kepada 1.600 peserta seleksi STKIP Surya Institute di SMK Negeri 6, mengatakan pihaknya sudah membuat MoU dengan STKIP Surya Institute untuk lima tahun sejak 2011-2015. Untuk hal ini, Pemkot menganggarkan dana Rp 16,2 miliar.

“Ini sudah yang kedua kalinya. Tahun lalu memang peminatnya masih sedikit. Kuotanya setiap daerah itu mengirimkan 108 siswa. Tapi, Palembang tahun lalu hanya 15 orang. Sekarang sudah banyak yang daftar, ada 1.600 orang,” kata Eddy.

Dari 1.600 orang tersebut, lanjut Eddy, akan diambil hanya 93 orang. “Nanti ada dua tahap tes, yakni tes psikotes dan wawancara. Tesnya di Palembang, di SMA 1 dan SMA 10,” ujar dia.

Menurut Eddy, para siswa ini nantinya akan dididik menjadi guru khusus untuk olimpiade MIPA dan sains. “Untuk menghasilkan siswa yang berprestasi diperlukan guru yang professional, berkualitas, berpikir kreatif, kritis dan analisis di bidang matematika dan sains. Karena itu, harus dididik di universitas ini,” paparnya.

Program beasiswa yang diberikan Pemerintah Kota Palembang, lanjut dia, adalah dalam bentuk biaya pendidikan yang meliputi uang pendaftaran, gedung, kuliah, praktek, jas, laptop dan asrama. “Orang tua hanya menanggung konsumsi, uang saku, uang buku dan kesehatan,” jelas dia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang, Reza Fahlevi mengatakan, jangka waktu pendidikan yang dibiayai Pemkot selama 4 tahun. Anak-anak yang lulus seleksi harus mematuhi peraturan yang dibuat Pemkot dan STKIP Surya Institute.

Diantaranya, anak harus menyampaikan laporan hasil pendidikan setiap 6 bulan kepada Pemkot Palembang melalui Disdikpora Palembang. Tidak boleh menikah selama mengikuti proses pendidikan di STKIP Surya Jakarta.

“Selain itu, anak-anak ini wajib untuk mengabdikan ilmunya ke Pemkot minimal 15 tahun. Kami harapkan dengan cara ini, pendidikan di Palembang akan lebih berkualitas lagi,” tukasnya. (ika)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pungutan Dilarang, CSR Bisa Jadi Solusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler