Rekrutmen CPNS Formasi Khusus, Jumlah Terbatas

Selasa, 27 Juni 2017 – 06:16 WIB
Penyuluh pertanian. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, NUNUKAN - Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hanya untuk formasi khusus sesuai dengan program prioritas nawacita Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, Kaltara, Sabri kepada Radar Nunukan (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Awas! Berita Hoaks Pendaftaran CPNS Beredar

Formasi khusus yang dibuka seperti Guru Garis Depan (GGD) yang nantinya ditugaskan untuk mengajar di wilayah terluar dan terpencil di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, dokter, bidan serta penyuluh pertanian juga diutamakan. “Tapi, sudah pasti di sini itu adalah guru garis depan. Kita dapat kuota 14 guru,” ujar Sabri.

BACA JUGA: Ketika Menteri Asman Rela Dimarahi

Dikatakannya, guru tersebut nantinya akan diberi jangka waktu untuk menetap di wilayah daerah yang membutuhkan tenaga guru hingga beberapa tahun mendatang.

Namun, ia belum memastikan daerah mana yang akan kembali ditambah atau diberikan guru dari 14 kuota tersebut.

BACA JUGA: Guru Garis Depan Fokus Didik Siswa di Daerah Terpencil

“Kita belum dapat lagi informasi selanjutnya akan ditempatkan di mana, tapi sudah ada itu. Kita akan segera umumkan terkait dengan 14 guru tersebut,” ungkap Sabri.

Sementara untuk formasi bidan dan dokter, profesi yang juga masih terbatas di Nunukan itu diakui Sabri, pihaknya belum mendapatkan informasi penerimaannya.

Namun dirinya memastikan formasi tersebut juga akan dibuka.

Sabri menegaskan, hingga kini penerimaan CPNS dari jalur umum belum dibuka. Dia mengimbau masyarakat agar cermat menerima informasi agar tidak menjadi korban penipuan bermodus seleksi CPNS.

“Jangan sampai terkecoh informasi tidak benar atau hoaks. Kalau ingin tahu perkembangan, silakan konfirmasi ke kami langsung saja,” pungkas Sabri. (raw/eza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setor Rp 107 Juta, Belum jadi PNS kok Diminta Bikin Surat Pengunduran Diri?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler