Rekrutmen Pasukan TNI Angkatan Siber Bisa Lewat Seleksi CPNS

Selasa, 17 September 2024 – 07:36 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk membentuk Pasukan Siber. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA –Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto beberapa hari lalu mengaku mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempat di institusi TNI.

Pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai ada dua pendekatan yang dapat dilakukan TNI dalam merekrut anggota Angkatan Siber.

BACA JUGA: Presiden Perintahkan Pembentukan Angkatan Siber, TB Hasanuddin: Ubah Dulu Aturannya!

"Bisa dengan pendekatan rekrutmen prajurit ataupun rekrutmen sipil setingkat SMA dan Sarjana sederajat," kata Fahmi di Jakarta, Senin (16/9).

Fahmi menjelaskan, untuk rekrutmen prajurit Angkatan Siber bisa dilakukan dengan menyeleksi prajurit yang masih aktif untuk masuk ke dalam pendidikan militer khusus siber di setiap jenjang (perwira/bintara/tamtama).

BACA JUGA: Angkatan Siber Bakal Dibentuk, Panglima TNI Sebut akan Diisi Banyak Sipil

Metode itu dilakukan agar TNI dapat mencetak prajurit dengan kualifikasi di bidang siber.

Metode kedua, kata Fahmi, yakni merekrut sipil yang telah memiliki latar belakang pengetahuan teknologi informasi.

BACA JUGA: Eskalasi Ketahanan Nasional dengan Angkatan Siber Adalah Keniscayaan

Mereka yang direkrut harus telah mengenyam pendidikan formal setara SMA dan Sarjana lantaran akan diseleksi melalui jalur penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Ini memungkinkan personel sipil berperan dalam bidang teknis sambil tetap berada di bawah komando militer, mengingat Angkatan Siber adalah bagian dari TNI dengan para prajurit sebagai kekuatan pokok," kata Fahmi.

Setelah masuk, lanjut Fahmi, mereka yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang siber juga harus diberikan pelatihan tentang cara melindungi data strategis pemerintah dari serangan siber negara asing.

Fahmi juga menambahkan, TNI tidak akan dirugikan jika menggunakan dua metode perekrutan tersebut secara sekaligus.

Karenanya, Fahmi yakin dengan metode ini, Angkatan Siber yang rencananya akan dibentuk itu akan dipenuhi oleh SDM yang berkualitas di bidang pertahanan siber.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengakui pihaknya sudah menerima perintah dari Presiden Jokowi untuk membentuk Angkatan Siber.

"Saya sudah diperintah Pak Presiden, kemarin dari MPR waktu pidato, untuk membuat TNI Angkatan Siber," kata Agus setelah menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9).

Satuan siber itu menurutnya bakal berbeda dengan satuan-satuan lainnya di TNI karena akan lebih banyak diisi oleh personel sipil.

Nantinya, kata dia, rekrutmen anggota satuan Angkatan Siber tersebut akan lebih memprioritaskan keahlian. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler