Rektor IPB University Ungkapkan Pentingnya Konsep One Health

Senin, 22 Agustus 2022 – 15:40 WIB
Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengatakan pentingnya pembentukan Fakultas Kedokteran di IPB University sebagai bagian dari konsep one health. Foto: dok Kementan

jpnn.com, BOGOR - Rektor IPB University, Prof. Arif Satria mengatakan pentingnya pembentukan Fakultas Kedokteran di IPB University sebagai bagian dari konsep one health pascapandemi Covid-19.

Hal tersebut dia sampaikan dalam rangkaian acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif, yang digelar 20-21 Agustus 2022 di Baranangsiang, Bogor.

BACA JUGA: Kementan Bidik Pelatihan Literasi Keuangan Jadi Pemantik Pendapatan Petani

Menurut dia saat ini banyak penyakit yang muncul akibat penularan dari hewan ke manusia.

Untuk itu, diperlukan konsep one health yang tidak hanya fokus pada kesehatan manusia saja, tetapi harus bisa memadukan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan sebagai konsep terintegrasi.

BACA JUGA: KNPI Apresiasi Kinerja Kementan yang Sukses Bawa Indonesia Swasembada Beras

"IPB membentuk Fakultas Kedokteran untuk melengkapi apa yang sudah dirintis dan dikerjakan selama ini," kata Arif Satria dalam siaran persnya, Senin (22/8).

Arif menambahkan dirinya dipanggil oleh Menteri Kesehatan terkait dengan masuknya satu kasus cacar monyet di Jakarta.

BACA JUGA: Diakui Lembaga IRRI Sudah Swasembada, Kementan: Stok Beras Nasional Meningkat

IPB sendiri memiliki satu dari dua laboratorium di Indonesia yang memiliki kemampuan untuk tes PCR monkeypox.

“Saya sehabis ini menghadap Menkes untuk membahas kasus cacar monyet pertama di Indonesia," tegasnya.

Peduli dan Berbagi

Acara Reuni 25 Tahun IPB Kr34tif atau yang kerap disebut Angkatan 34 di lingkungan IPB University itu, digelar dalam dua kegiatan.

Pertama, di dalam IPB International Convention Center (IICC) pada Sabtu (20/8) dan hari kedua di pelataran Lawang Salapan, kawasan Tugu Kujang, Baranangsiang, Bogor, Minggu (21/8).

Ketua Panitia Reuni, Kiman Siregar menyebutkan selain sebagai sarana silaturrahmi, acara reuni perak itu dimaksudkan untuk sarana berbagi dan meningkatkan rasa peduli.

“Alhamdulillah, sekitar 500an kawan-kawan alumni dari berbagai daerah bisa hadir. Reuni ini juga memberikan beasiswa sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa maupun putra-putri dari Angkatan 34 yang telah wafat," jelas Kiman.

Bila di IICC pembukaan reuni secara resmi dilakukan oleh Rektor IPB University dan dihadiri Ketum Himpunan Alumni IPB, pada rangkaian hari kedua, kegiatan berbagi alumni IPB 34 dilaksanakan bersama Walikota Bogor, Bima Arya dan Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto yang juga alumni IPB 34.

Bima Arya dan Atang Trisnanto turun langsung membagikan 400 tas berisi produk L'Oreal sebagai sponsor utama reuni kepada masyarakat yang sedang berolahraga Minggu pagi.

“Kami berharap bisa terus berkontribusi ke masyarakat dengan aksi-aksi kreatif dan positif, salah satunya dengan program peduli dan berbagi”, ungkap Kiman.

Angkatan 34 IPB adalah mahasiswa yang masuk ke IPB pada 1997, tepatnya 34 tahun setelah IPB berdiri pada tahun 1963.

Diketahui, alumni kreatif ini merupakan para mahasiswa dan mahasiswi pada saat kuliah mengalami beberapa masa rezim pemerintahan dan peristiwa bersejarah penting di Indonesia.

"Ada yang masuk kuliah di era Soeharto, lalu wisuda di masa Megawati bahkan ada yang di era SBY," ungkap Humas Reuni, Angiola Harry. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Akan Kembangkan Pangan Lokal, Indofood: Kami Dukung Penuh


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler