Rektor UI Membela Diri

Sebut Pentingnya Gelar Doktor untuk Raja Arab Saudi

Senin, 05 September 2011 – 23:03 WIB

JAKARTA--Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri berdalih, pemberian gelar  Doktor Honoris Causa oleh Universitas Indonesia (UI) kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Azis al-Saud adalah hanya sebuah kegiatan akademikDikatakan, pemberian gelar bertujuan untuk mempromosikan kesepahaman dan membangun landasan kerjasama akademik di antara dua bangsa dan negara

BACA JUGA: Segera Dibangun Ruang Kelas di Daerah Tertinggal



Menurutnya, wilayah Timur Tengah adalah kawasan budaya, pendidikan dan politik yang sangat penting
Indonesia memiliki kepentingan strategis jangka panjang yang harus dijembatani lewat dunia pendidikan

BACA JUGA: Datang ke Kemdiknas, Rektor UI Bantah Urusan Pemberian Gelar

"Kami (UI) melihat potensi pengkajian dalam bidang perlindungan dan persiapan TKI, pelayanan haji, pengkajian lembaga - lembaga kebudayaan Islam dan perdagangan di antara kedua negara," jelas Gumilar di Jakarta, Senin (5/9).

Gumilar menjelaskan, delegasi UI sudah melakukan kunjungan ke Universitas Islam Madinah, Institut Pengkajian Hadits dan Universitas Ummul Qurraa
"Pemberian gelar Dr HC ini adalah hasil yang dilaksanakan sejak tiga tahun yang lalu dan melalui proses diplomasi dan proses review yang panjang," ujarnya.

Dikatakan, sebuah tim review telah bekerja untuk memberikan pertimbangan kelayakan dalam setiap usulan kandidat Dr.HC

BACA JUGA: Kemendiknas Izinkan Guru Ajar 2 Mapel Berbeda

Pertimbangan yang dimasukkan dalam latar belakang antara lain adalah peran Raja Abdullah dalam menggalang kegiatan kemanusiaan bagi krisis kemanusiaan di Somalia dan bencana tsunami di Aceh"Pemerintah Arab Saudi turut memberikan kepastikan agar prosesi ini dilaksanakan di bulan Ramadhan 1433 H," imbuhnya.

Lebih lanjut Gumilar menambahkan, prosesi pemberian gelar yang dilaksanakan pada 21 Agustus 2011 lalu di Mekkah tersebut mencakup pembacaan latar belakang oleh Rektor UI, penyematan kalung, pemberian cendera mata dan jamuan makan malamDiceritakan, perhelatan tersebut adalah acara tunggal yang dihadiri sekitar 50 undangan yang terdiri dari tokoh pendidikan tinggi dan ulama terkemuka di kawasan Timur Tengah, Emir QatarSelain itu, juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia di Arab Saudi dan enam delegasi UI.

"Raja dan pemerintah Arab Saudi juga memberikan sambutan yang memberi makna keterbukaan, pendalaman rasa kekeluargaan, persahabatan dua bangsa dan ini tentunya sebuah penghormatan bagi bangsa IndonesiaLangkah-langkah lanjutan untuk mengisi kerjasama akademik akan dilakukan UI untuk menindaklanjuti suasana kerjasama yang semakin terbuka ini," paparnya(Cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Renovasi Sekolah Rusak Dimajukan Tahun Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler