jpnn.com - JAKARTA - Keberhasilan Khofifah Indar Parawansa menakhodai Jawa Timur (Jatim), mendorong hadirnya banyak pencapaian besar.
Khofifah makin diinginkan dapat kembali melanjutkan memimpin Jatim untuk periode kedua.
BACA JUGA: Khofifah Memotivasi Unesa jadi Jantung Keumatan SDM Indonesia dari Jawa Timur
Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Nurhasan mengatakan selama periode pertama menjadi gubernur Jawa Timur, Khofifah telah memberi perhatian besar serta dedikasi nyata.
Kepemimpinan Khofifah memberi banyak manfaat bagi kehidupan warga Jatim.
BACA JUGA: Khofifah Dinilai Istikamah Hadirkan Kepemimpinan Berdampak Positif untuk Kemajuan Masyarakat
"Khofifah, beliau, yang sudah luar biasa selama satu periode mengembangkan beberapa lompatan program yang keren," kata Prof. Nurhasan dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8).
Dia mengungkapkan bahwa sederet pencapaian berhasil ditorehkan Khofifah bersama wakilnya Emil Elestianto Dardak selama satu periode memimpin Jatim.
BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Tinggi, Khofifah-Emil Makin Potensial Pimpin Jatim Lagi
Sinergisitas keduanya sukses menciptakan dampak positif besar bagi kehidupan masyarakat.
Tercatat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Jawa Timur dalam kurun 2021-2023 turun sebanyak 383.920 jiwa.
Penurunan angka tersebut menjadi yang tertinggi di antara provinsi lain di seluruh Indonesia.
Tingkat kemiskinan ekstrem di Jatim pada 2020 sebesar 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa turun 0,82 persen atau setara 331.970 jiwa 2023.
Artinya, Khofifah berhasil menurunkan kemiskinan ekstrem 3,58 persen atau setara 1.480.140 jiwa.
Menurut dia, kontribusi besar Ketua Umum PP Muslimat NU ini telah memberi banyak motivasi bagi seluruh masyarakat.
Oleh karena itu, dia meyakini hal tersebut dapat membawa keberkahan bagi kemajuan Jatim di masa depan.
"Ketokohan beliau bagaimana melayani masyarakat agar Jatim menjadi lebih baik terkait dengan pendidikan, kesehatan, bahkan dibidang seperti ekonomi stunting dan penanganan kemiskinan luar biasa beliau," pungkasnya. (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi