JAKARTA--Rektor Universitas Haluoleo, Sulawesi Tenggara (Sultra), Usman Rianse yang mangkir saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 18 Juni lalu, hari ini siap memberikan kesaksian kepada KPK terkait kasus pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas dengan tersangka Angelina Sondakh.
Usman Rianse saat ini sudah berada di gedung KPK. Dia datang sekitar pukul 09.15 Wib didampingi ajudannya. Namun dia membantah disebut mangkir dari panggilan sebelumnya dengan alasan terlambat menerima surat panggilan dari KPK.
“Sebagai anak bangsa, saya tidak terima jika saya dikatakan mangkir dari pemeriksaan. Saya baru menerima surat panggilan tanggal 19 Juni, sedangkan tanggal 18 dan 19 Juni saya ada rapat yang tidak bisa ditinggalkan,“ ujar Usman saat mendatangi gedung KPK Jakarta, Senin (25/6).
Makanya, lanjut Usman, hari ini dia mendatangi gedung KPK untuk memberikan kesaksian yang dibutuhkan penyidik untuk pengembangan kasus pengadaan peralatan laboratorium di 16 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia yang disidik KPK.
“Saya hari ini mau melengkapi dokumen dan juga memberikan kesaksian terhadap tersangka Angelina Sondakh,“ pungkasnya.
Penyidikan kasus suap Kemenpora dan Kemendiknas dengan tersangka Angelina Sondakh terus bergulir. Pemeriksaan saksi-saksi juga terus dilakukan, terutama sejumlah rektor yang menerima alokasi dana pengadaan alat-alat laboratorium.
Selain memeriksa Rektor Unhalu, KPK juga sudah mengagendakan pemeriksaan Pembantu Rektor Universitas Haluoleo, Darwin, dengan status yang sama seperti Usman. Namun yang bersangkutan juga belum memenuhi panggilan penyidik saat diperiksa 18 Juni lalu.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabareskrim Panggil Pemilik Akun @Triomacan2000
Redaktur : Tim Redaksi