Rel Siap Dipasang, Progress LRT Palembang Capai 42 Persen

Kamis, 18 Mei 2017 – 10:50 WIB
Pembangunan LRT. Foto: KRIS SAMIAJI/Sumatera Ekspres/JPG

jpnn.com, PALEMBANG - Pihak PT Pelindo II Cabang Palembang memastikan rel Light Rail Transit (LRT) Palembang, siap dipasang di Zona 1 dan 5 Minggu ini.

Material rel sebanyak 1.600 batang dengan berat 2,3 ton, sudah tiba di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Selasa (16/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Ini baru tahap pengiriman tahap pertama, dari dua kali yang direncanakan.

BACA JUGA: Pemasangan Rel LRT Palembang Dikerjakan Minggu Ini

Seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini, batangan rel yang panjangnya masing-masing 25 meter itu, sedang dibongkar muat dari kapal menggunakan crane.

“Hingga siang ini (kemarin,red) material belum ada yang bergerak, ya mungkin karena masih proses pemindahan,” ujar perwakilan PT Pelindo II Cabang Palembang, Aris, kemarin.

BACA JUGA: Jembatan Ampera Palembang Mendunia Melalui Game Online

Material LRT yang merupakan proyek strategis nasional ini, mendapat pengecualian untuk segera bisa dikeluarkan. Apalagi secara administrasi, material tersebut ada izin masuk (bersandar), maka persyaratan barang tersebut sudah lengkap dan tidak ada masalah.

“Setelah selesai, mungkin langsung bergerak. Kalau memang pemilik (kontraktor,red) menginginkan seluruhnya material diangkat tidak masalah,” ujarnya.

BACA JUGA: Sumsel Expo Targetkan Seribu Pengunjung per Hari

Namun mengingkat kapasitas materialnya cukup besar, dia berpikir sebagian material yang akan diangkut. Sisanya bisa dititip sementara di areal pelabuhan.

"Bentuk material barang LRT tersebut kepingan. Tidak dimasukan ke dalam kontainer. Mengingat, ukuran pasti panjang dan berupa kepingan besi," tambah Aris.

Sekretaris Project Management Unit (PMU) Percepatan Penyelenggaraan LRT Palembang, Ahmad Wahidin, menjelaskan untuk progres pembangunan LRT saat ini sekitar 42 persen. Setiap harinya pengerjaan LRT terjadi peningkatan sebab pengerjaan LRT terus dikebut oleh kontraktor. Mengingat, pengerjaan LRT ini berpacu dengan target (waktu). ”Iya, Juni 2018 pengerjaan LRT harus sudah selesai sehingga pengerjaan harus dikebut,” katanya.

Saat ini, sambung dia, pengerjaan LRT berupa lintasan kritis berupa slab lantai, pengecoran, dinding dan lainnya. Kemudian, pengerjaan listrik bawah tanah oleh PT PLN sedang dilakukan. Selain itu, untuk titik krusial seperti persimpangan dan bagian tengah Musi pun terus dikebut meski miss.

Apalagi kondisi cuaca saat tengah ekstrim, hujan disertai angin kencang. ”Saat ini memang agak sulit dan harus hati-hati apalagi jika angin kencang dan hujan deras," tukasnya.

Sembari kerja target pengerjaan, ia menambahkan, pihaknya bersama kontraktor, konsultan, PT KAI dan instansi terkait merampungkan mekanisme lainnya.

Mulai dari pengelolahan stasiun yang direncanakan menggunakan transit oriented development (TOD), desain stasiun (bentuk) menyesuaikan dengan lokasi. Mengingat, penempatan titik Ramp (tangga LRT) masih bermasalah.

”Ini terus kami rapatkan,”tukasnya. (yun/air)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Tersangka Korupsi Seragam Kades Langsung Ditahan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler