jpnn.com, JAKARTA - Relawan Warga Jaga Suara (WJS) telah menerima sejumlah laporan terjadinya dugaan pelanggaran Pemilu 2024 di beberapa wilayah di Indonesia.
Laporan pelanggaran tersebut berasal dari para relawan.
BACA JUGA: Relawan Ganjar-Mahfud Gelar Doa Bersama Lintas Agama Menjelang Pilpres 2024
Para relawan melaporkan adanya dugaan terjadinya pelanggaran Pemilu di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua Koordinator Relawan Warga Jaga Suara Hendra Wijaya mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan menyerahkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
BACA JUGA: Rumah Pergerakan Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Suara AMIN di TPS
Menurut Hendra, langkah yang dilakukannya merupakan hal penting untuk menginformasikan setiap temuan pelanggaran.
“Kami ingin menyampaikan laporan pelanggaran Pemilu yang telah kami terima melalui Aplikasi Warga Jaga Suara,” kata Hendra di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Selasa (13/2).
BACA JUGA: Gandeng 17 Ormas untuk Jaga Suara, Tamsil Yakin AMIN Menang Satu Putaran
Ada dua lampiran data yang Warga Jaga Suara terkait laporkannya. Pertama, daftar laporan pelanggaran yang masuk ke dalam Aplikasi Warga Jaga Suara.
Kedua, detail informasi setiap laporan, termasuk nama pelapor, tanggal dan waktu kejadian, deskripsi pelanggaran dan bukti pendukung yang terlampir.
“Bentuk laporannya pun cukup beragam. Mulai dari dugaan pelanggaran administrasi Pemilu hingga pelanggaran kode etik,” ujar Hendra.
Dia berharap Bawaslu RI dapat menerima dan memeriksa data-data tersebut dengan cermat serta segera melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kami yakin analisis dan evaluasi yang dilakukan teliti dari pihak Bawaslu akan menjadi langkah penting dalam memastikan keadilan dan kebersihan jalannya proses Pemilu 2024,” pungkas Hendra.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Friederich Batari