Relisonic si Pengusir Nyamuk

Selasa, 11 November 2014 – 03:16 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Fauziah merelakan tangannya yang putih terus jadi sasaran terkaman nyamuk. Begitu lengannya tercelup ke dalam bak yang berisi air kolam, ratusan nyamuk langsung menyedot darahnya. ''Ngilu rasanya,'' ujar siswi SMAN 21 Surabaya tersebut.

Rasa ngilu itu ternyata membawa berkah. Bersama teman sekolahnya, Amalia Fachrisa, Fauziah menemukan formula antinyamuk berbentuklotion. Bahannya adalah seledri atau apium graveolens. Seledri yang selama ini dikenal sebagai sayur pelengkap ternyata memiliki kandungan berharga, yakni essential oil atau minyak esensial yang mampu mengusir nyamuk tanpa bahan berbahaya.

Menurut dia, masyarakat umumnya menggunakan obat pengusir nyamuk yang menggandung bahan DEET. Yaitu, semacam bahan kimia buatan yang bisa meresap ke kulit dengan cepat. Padahal, bahan itu dapat menimbulkan alergi, bahkan kanker. Berbeda dengan seledri. Sayur yang sering jadi campuran penyedap sayur sup itu memiliki kandungan alamiah yang mampu mengusir nyamuk.

Bagaimana membuatnya? Fauziah menjelaskan, 20 gram seledri dicampur dengan 50 cc air, kemudian keduanya diblender. Lalu, hasilnya disaring sampai mendapatkan sarinya. Setelah itu, tambahkanlexemul CS 20, semacam pembentuk tekstur.

Hasilnya akan terbentuk formula kental. Lalu, ditambahkan 2 gram beeswax, semacam lilin lebah yang juga berfungsi sebagai pembentuk tekstur. Juga, 2 cc paraffin liquid. Semua bahan itu dicampur dan dimasukkan ke beaker glass, kemudian dipanaskan di atas botol lab kimia, lalu diaduk. Berikutnya tinggal menunggu dingin. Jadilah lotion pengusir nyamuk.

Dua peneliti belia itu sudah menguji coba lotion tersebut. Hasilnya pun cukup ampuh. Olesan lotion dari seledri tersebut mampu membentengi lengan dari gigitan nyamuk selama berjam-jam. Hingga lima jam pun, tidak ada nyamuk yang mendekat, apalagi menggigit. ''Yang pasti, biaya pembuatannya murah dan aman bagi kulit,'' ungkap siswa yang hobi menulis tersebut. 

Mereka menamainya Relisonic. Keduanya berharap temuan tersebut bisa berguna. Penelitian itu masuk final Lomba Peneliti Belia Tingkat Nasional di Asrama Haji kemarin (10/11). (kit/c15/mas/roz)

BACA JUGA: Venera, Ponsel Lokal Buatan Batam Dijual di Kisaran Rp 150 Ribu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jongla Instant Messenger Gandeng XL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler