Relokasi Nelayan Demi Lindungi Kepentingan Pengembang Reklamasi?

Selasa, 26 Januari 2016 – 07:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, ikut bersuara terkait rencana relokasi puluhan ribu nelayan tersebut. Menurutnya, perlawanan nelayan akan semakin menguat karena Pemprov DKI lebih memihak pengembang daripada melindungi kepentingan nelayan. 

”Jelas para nelayan melawan, karena mereka merasa dirampas hak-haknya untuk hidup,” ujar Nirwono, Senin (25/1). 

BACA JUGA: Programnya Banyak yang Gagal, Nur Mahmudi Malah Salahkan Warga Depok

Nirwono mengatakan, ketidak berpihakan pemerintah daerah kepada nelayan semakin ditunjukan, dengan rencana relokasi nelayan di Utara Jakarta ke Kabupaten Kepulauan Seribu. Pemprov menurutnya, tidak memahami budaya hidup nelayan, sehingga tanpa perencanaan matang memindahkan nelayan tanpa mempertimbangkan sosial budaya masyarakat nelayan.

”Wacana tersebut seharusnya dikaji secara mendalam sebelum dilemparkan ke publik," kata dia.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Anggap Ahok Gegabah

Nirwono juga mempertanyakan, bagaiman langkah Pemprov DKI menjamin ketersediaan ikan di laut yang terjaga dan tidak tercemar sampah dan limba. Sehingga keberlangsungan mata pencaharian nelayan terjamin. ”Bukan malah melindungi pengembang reklamasi dan menyingkirkan nelayan tradisional,” cetusnya. 

Daripada melindungi pengembang reklamasi dan menyingkirkan nelayan, lanjutnya juga, Pemprov DKI lebih baik menata, meremajakan, merevitalisasi kampung nelayan dan pusat pelelangan ikan secara terpadu dan ramah lingkungan. ”Itu baru namanya pemerintah peduli wong cilik, bukan peduli pengembang,” sindirnya. (wok/dil/jpnn)

BACA JUGA: Nyelekit! DPRD Juluki 10 Tahun Kepemimpinan Nur Mahmudi Era Terjun Bebas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Bakal Relokasi Puluhan Ribu Nelayan ke Pulau Kosong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler