Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kamis, 19 Desember 2024 – 13:38 WIB
Jenazah korban diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, PALEMBANG - Seorang remaja perempuan berinisial AN, 13, warga Jalan Panca Usaha, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, Sumsel, diduga tewas setelah minum jamu, Rabu (18/12/2024) malam.

Jenazah langsung diautopsi di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel, Kamis, 19 Desember 2024 sekitar pukul 00.00 WIB.

BACA JUGA: Pemancing Asal Sumbawa Barat Ditemukan Meninggal di Perairan Lombok Timur

Jenazah AN baru selesai diautopsi pada pukul 02.00 WIB.

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel dr Indra Nasution mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan korban meninggal disebabkan oleh kekurangan oksigen.

BACA JUGA: Kabar Duka: Dalang Ki Warseno Slenk Meninggal di Usia 59 Tahun

Pihaknya belum menemukan penyebab almarhum tewas disebabkan minuman jamu.

"Dari autopsi yang kami lakukan tadi korban mengalami luka di kening kepala dan kaki. Bibir biru, dia meninggal karena kekurangan oksigen," ungkap Indra.

BACA JUGA: Andhika Pratama Ungkap Penyebab Ibunda Ussy Sulistiawaty Meninggal

Indra mengatakan hingga saat ini penyebab pasti meninggalnya AN masih dikembangkan. Karena pihaknya belum menemukan penyebab pasti kematian korban alias benar-benar belum jelas.

"Kami belum tahu, karena tidak ada tanda-tanda penyebab benar-benar kematiannya. Kami masih menunggu hasil lab," kata Indra.

Indra menjelaskan adanya indikasi laporan keluarga almarhum sebelum meninggal sempat minum jamu atau keracunan atau diracun bisa saja salah.

Menurut Indra untuk memastikan penyebab pasti kematian korban harus membawa beberapa isi organ-organ dalam dan kantung lambung untuk pemeriksaan laboratorium terdahulu.

"Kami ambil organ-organ dalam untuk diperiksa Patologi anatomi mencari penyebab kematiannya. Kami juga mengambil kantung lambung untuk diperiksa Toksikologi apakah ada zat-zat berbahaya di sana seperti racun," jelas Indra.

Lanjut dikatakan Indra, dari pemeriksaan Patologi Anatomi dan Toksikologi itulah akan diketahui jelas penyebab kematian. Sebab, hasilnya harus diperiksa di laboratorium beberapa hari kemudian baru bisa diketahui.

"Kepastiannya apakah mati karena diracun kami masih menunggu dari hasil pemeriksaan lab Toksikologi. Penyebab kematian yang lain kami tunggu hasil pemeriksaan Lab Patologi Anatomi,"  tutup Indra. (mcr35/jpnn) 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler