BACA JUGA: 5,8 Ha Hutan Papua Rusak Parah
Bahkan dalam pemilihan nou uti baik tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi para peserta lebih memilih menjawab pertanyaan memakai bahasa Inggris ketimbang memakai bahasa daerah.Hal tersebut merupakan masalah besar jika tidak ditangani.Tidak diherankan nantinya jika bahasa daerah Gorontalo tidak dapat dilestarikan dikalangan anak muda
BACA JUGA: Rumdis Gubernur Papua Barat Rp. 12 M
Dzulfikar Lahay warga Bugis misalnya menilai selama ini anak muda kota Gorontalo sudah sangat jarang terdengar memakai bahasa Gorontalo dalam percakapannya, bahkan anak muda lebih memilih memakai bahasa jakarta ketimbang memakai bahasa daerah ."Kalau bahasa daerah tidak dibiasakan dari sekarang maka dikhawatirkan mereka (generasi muda) lama-kelamaan akan merasa sangat asing untuk menggunakan bahasa daerah Gorontalo, dan itu bisa berakibat buruk bagi nilai budaya nanti," jelasnya.Hal yang senada disampaikan Rahman Fahry warga kelurahan Tamalate,baginya seluruh pihak harus terlibat dalam melastarikan bahasa daerah, baik pemerintah,masyarakat serta anak muda sendiri
BACA JUGA: Dimyati Ditahan, Pandeglang Syukuran
(MG-01)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Minta Pertamina Serahkan Bandara Sangkimah
Redaktur : Tim Redaksi