jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Viral di media sosial sejumlah remaja di Bogor konvoi dengan membawa senjata tajam berupa pedang.
Para remaja itu diamankan petugas Polres Babakanmadang, Polres Bogor pada Minggu (2/4).
BACA JUGA: David Korban Penganiayaan Mario Dandy Seperti Meninggal, tetapi...
Remaja tersebut berinisial MR (17), SY (15), IK (16), CR (17) dan MR (16).
"Diamankan dengan barang bukti satu unit sepeda motor yang digunakan para remaja tersebut, dari hasil pelacakan pelat nomor kendaraan sepeda motor tersebut berhasil diketahui pihak Kepolisian," ungkap Kapolsek Babakanmadang AKP Susilo Tri Wibowo di Bogor, Senin.
BACA JUGA: Indonesia Gagal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gubernur Bali Keluarkan Pernyataan
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, aksi konvoi pada malam hari yang dilakukan para remaja tersebut berlangsung pada Kamis, 23 Maret 2023, atau bertepatan dengan awal Ramadan 1444 Hijriah.
"Dari pemeriksaan yang kami lakukan, kejadian tersebut merupakan aksi perkelahian antarkampung yang terjadi di Kecamatan Babakanmadang," ucapnya.
BACA JUGA: 2 Pria dan Satu Wanita di Dalam Penginapan, Ada Alat Kontrasepsi
Susilo menjelaskan bahwa tiga remaja tersebut hingga kini masih diperiksa di Mako Polsek Babakanmadang, dan para orang tuanya telah dipanggil.
Maraknya aksi remaja yang berpotensi mengganggu kamtibmas, membuat Kepolisian bersama petugas gabungan rutin melakukan patroli malam hingga waktu sahur.
Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menyebutkan bahwa patroli yang dilakukan Kepolisian bersama Brimob, Kodim 0621, dan Satpol PP Kabupaten Bogor itu menyasar lokasi-lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya para remaja.
"Patroli skala besar ini kita lakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Kita ingin memastikan suasana kondusif saat bulan Ramadhan yang aman, tertib, nyaman dan kondusif," kata Iman.
Menurutnya, saat melakukan patroli, petugas memberikan imbauan-imbauan kepada remaja untuk tidak berkeliaran malam hari. Kemudian, dilakukan juga pembubaran terhadap sejumlah remaja yang didapati sedang berkumpul.
"Karena hal tersebutlah yang dapat memicu terjadinya aksi tawuran ataupun kejahatan jalanan lainnya," tuturnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rumah Tangga Korban Pemerkosaan Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti