jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta menilai persaingan ulang atau rematch antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto akan membawa keuntungan bagi PDIP dan Gerindra. Sebab, Jokowi telah identik dengan PDIP, sedangkan citra Gerindra tak terlepas dari Prabowo.
"Saya kira tak bisa dipungkiri, hadirnya persaingan dua kandidat akan sangat menguntungkan partai pendukung utama seperti PDIP dan Gerindra," ujar Kaka kepada JPNN, Sabtu (18/8).
BACA JUGA: Pengamat: Lima Alasan Jokowi Pilih Maruf Amin jadi Cawapres
Oleh karena itu Kaka menilai partai lain yang menjadi peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 harus benar-benar bekerja keras. Sebab, ikut mengusung calon presiden (capres) tidak cukup untuk mendulang suara pemilih.
"Partai lain harus berjibaku memperjuangkan perolehan kursinya di pileg dan menunjukan kedekatannya dengan capres untuk menarik suara. Saya kira ini pekerjaan yang cukup berat," katanya.
BACA JUGA: Tak Mungkin Semua Ahoker Anti Maruf Amin
Apalagi, kata Kaka, meski partai polisik menjadi mitra koalisi di pemilihan presiden (pilpres), sejatinya mereka saling bersaing di pileg. Menurutnya, pengakuan Mahfud MD soal intrik di balik penentuan cawapres Jokowi dan kicauan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief tentang ‘jenderal kardus’ akan terus digoreng.
"Saya kira pilpres akan terus berjalan. Pernyataan-pernyataan tentu tentu akan mewarnai. Kuncinya, sejauh mana menyikapi rumor tersebut sebaik-baiknya," pungkas Kaka.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Insyaallah Kiai Maruf akan Lebih Gaya demi Pemilih Milenial
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi dan Prabowo Cetak Gol Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi