Aris (35), keponakan korban menuturkan peristiwa nahas itu bermula ketika korban berenang di kawasan Pos Tiga Penjaga Pantai, tepatnya di depan Villa Kuda. Saat itu korban menggunakan alat bantu berenang tiba-tiba dihantam ombak besar dan langsung tersungkur. “Berenangnya tidak di tempat yang dalam, waktu kena ombak langsung jatuh pingsan,” tuturnya.
Aris mengatakan dalam keadaan pingsan korban langsung dilarikan ke puskesmas oleh petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran.
Sementara itu, petugas medis Puskesmas Pangandaran Agus menuturkan saat tiba di Puskesmas korban sudah dalam kondisi kritis dengan kondisi telapak tangan dan kaki membiru. “Korban sudah tidak sadarkan diri, kami berusaha memberikan pertolongan dengan nafas buatan, namun nyawanya tak tertolong,” tuturnya.
Dari ciri-ciri kematian korban, kata Agus, diduga korban mengalami serangan jantung. “Memang ada air yang masuk ke dalam tubuh, namun sepertinya korban terkena serangan jantung sebelum pingsan tenggelam,” tuturnya.
Aisah Herawati (56) istri korban langsung histeris saat melihat suaminya terbujur kaku. Ia mengaku tak meikiki firasat buruk saat berangkat menuju Pangandaran. Meski demikian, menurut Aisah, suaminya terlihat murung dan pendiam ketika dalam perjalanan ke Pangandaran. “Tidak seperti biasaanya, bapak lebih pendiam, tapi sepertinya dia senang bisa main kesini (Pangandaran), saya tak menyangka akhirnya seperti ini,” tuturnya.
Aisah membenarkan bahwa suaminya memiliki riwayat penyakit jantung, namun menurutnya, saat memutuskan berwisata, suaminya dalam kondisi sehat.
Ketua Balawista Dodo Taryana mengatakan korban tenggelam akibat jatuh pingsan saat berenang. “Korban berenang di tempat yang dangkal jadi tidak terseret arus, kemungkinan kaget saat terkena ombak sampai akhirnya pingsan,” kata Dodo.
Dikatakannya, rombongan datang ke Pangandaran bersama sejumlah tetangganya satu kampung menggunakan dua kendaraan rental. “Mereka baru tiba di Pangandaran sekitar setengah enam pagi tadi (kemarin) dan langsung berkativitas. Jadi kemungkinan kondisi kobran juga kecapean,” kata Dodo. (nay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaat Gereja HKBP Filadelfia Diintimidasi Massa Intoleran
Redaktur : Tim Redaksi