JAKARTA - Pelatnas renang proyeksi Asian Games mulai mengkerucutkan metode latihan. Setelah menjalani dua kali try out di Malaysia dan Singapura, I Gede Siman Sudartawa dkk kini kembali mejalani sentralisasi di Cikini.
Pelatih renang pelatnas Albert Sutanto menyatakan keenam perenang yang dikirim ke Incheon mulai ditajamkan untuk kemampuan khususnya. Empat bulan tersisa diharapkan mampu menggenjot performa enam atletnya.
Keenam perenang yang dikirim ke Korsel September mendatang selain Siman (gaya punggung) adalah Triady Fauzi Sidiq (gaya bebas), Gleen Victor Sutanto (gaya kupu), Ricky Anggawidjaja (gaya unggung), Dennis Joshua Tiwa (gaya dada), dan Alexis Wijaya Omar (gaya bebas).
"Jadi persiapan khusus ini akan berlangsung sampai akhir bulan Juni mendatang. Kita fokuskan mereka pada gaya dan jarak yang menjadi spesialisasi masing-masing atlet. Sekaligus kita mulai menerapkan strategi dan teknik berenang yang baik," kata Albert.
Dari keenamnya untuk nomor individu, hanya Ricky yang difokuskan untuk nomor jarak menengah. Yakni 1500 meter. Sedangkan kelima perenang lainnya akan bertarung di jarak pendek yakni 50 dan 100 meter.
Albert tak lupa menambahkan kuartet perenang andalannya yang akan diturunkan di nomor estafet 4x100 meter. Komposisinya Siman, Triady, Glenn, dan Dennis. Dennis menggantikan Indra Gunawan yang kasus dopingnya belum beres oleh Badan Arbitrase Olahraga Internasional atau CAS.
Nah, salah satu yang menunjukkan perbaikan waktu adalah Siman. Penenang berdarah Bali itu turun di 50 meter gaya punggung di Malaysia Open awal Mei lalu mencatatkan medali emas. Torehan waktunya 25,53 detik.
Waktu yang dibukukan Siman itu sukses memecah rekor nasional 50 meter gaya punggung atas namanya sendiri yang didapat tahun 2013. Saat itu Siman membukukan 25,63 detik.
Akan tetapi capaian di Malaysia Open tersebut masih jauh dari limit Asian Games. Jangankan medali emas, catatan waktu podium ketiga empat tahun sila di nomor 50 gaya punggung masih jauh dari Siman. Di Guangzhou, untuk medali perunggu catatan waktunya 25,30. Medali emasnya, 25,08 detik atas nama atet Jepang Junya Koga.
"Kalau dari segi tenaga, Siman sudah cukup mumpuni. Tolakan saat start sudah lebih bagus. Tinggal kecepatan dan akselerasinya yang harus dibenahi sampai menjelang Asian Games," ujar Albert lagi. (dra)
BACA JUGA: KBRI Bentuk Suporter Dadakan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blunder Andritany Kado Ulang Tahun Sunarto
Redaktur : Tim Redaksi