Rencana Aksi Pak Hendro demi Muliakan Pencipta Lagu Nasional

Rabu, 31 Oktober 2018 – 23:32 WIB
Ketua Umum PAPPRI AM Hendropriyono berduet dengan penyanyi dan pencipta lagu Obbie Mesakh dalam Konser Sumpah Pemuda di Jakarta Timur, Rabu (31/10). Foto: dokumentasi PAPPRI for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mengajak semua kalangan memuliakan pencipta lagu nasional. Menurutnya, para pengarang lagu nasional merupakan sosok yang berjasa dalam menggelorakan nasionalisme.

Hendro menyampaikan hal itu dalam kapasitasnya sebagai ketua umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) pada acara Konser Sumpah Pemuda di Gedung Sekar Wijayakusuma, Jakarta Timur, Rabu (31/10). Pada acara itu Hendro menyebut nama WR Supratman sang pencipta lagu Indonesia Raya sebagai salah satu tokoh yang sangat berjasa.

BACA JUGA: Polda Banten Inisiasi Kirab Merah Putih

“PAPPRI akan mengangkat WR Soepratman sebagai anggota kehormatan. Ini untuk memuliakan seluruh seniman yang berpartisipasi menggelorakan semangat nasionalisme,” kata Hendro.

Oleh karena itu Hendro menegaskan, Konser Sumpah Pemuda yang digelar PAPPRI menggelorakan spirit kebangsaan. Menurutnya, upaya menggelorakan nasionalisme bisa melalui hal-hal santai yang tidak terlalu formal.

BACA JUGA: Ini Dia Musuh Pemuda Masa Kini

“Memang kalau PAPPRI membuat acara tidak terlalu formal, santai saja, seperti hari ini kita kemas dalam bentuk konser. Tapi tetap mewarisi semangat perjuangan,” ujarnya di acara yang dihadiri sejumlah penyanyi dan pemusik kenamaan seperti Johan Untung, Obbie Messakh, Ermy Kulit, Jelly Tobing & His Band, The Rollies dan lain-lain itu.

Lebih lanjut Hendro mengatakan, PAPPRI akan menggubah lagu-lagu nasional ke dalam bahasa Inggris, Belanda, Prancis, Mandarin dan lainnya. Menurutnya, langkah itu juga demi mencegah pembajakan karya anak bangsa oleh negara lain.

BACA JUGA: Agun: Semangat Sumpah Pemuda Untuk Menyukseskan Pemilu 2019

“Kita tidak tahu lagu Bengawan Solo diterjemahkan ke bahasa Mandarin. Kalau kita sudah terjemahkan ke bahasa asing, tidak ada lagi yang bisa membajak karya anak bangsa,” tuturnya.(jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rachel Tuerah: Pemuda Jangan Hanya Berada di Zona Aman Saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler