Rencana Besar Menag Yaqut untuk Umat Katolik, Semoga Segera Terealisasi

Senin, 07 Maret 2022 – 22:44 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas atau gus Yaqut. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Umat Katolik di Indonesia bakal bertemu dengan Paus Fransiskus. Ini setelah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan keinginannya mengundang pemimpin umat Katolik tersebut ke Indonesia.

"Saya ingin mengajak Paus Fransiskus melihat indahnya keberagaman masyarakat Indonesia sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung,” ujar Menag Yaqut dikutip dari laman Kemenag,Senin (7/3).

BACA JUGA: Saran Haji Ramli MS untuk Menag Yaqut

Dia berharap setelah kondisi normal, Paus Fransiskus bisa hadir ke Indonesia. Gus Yaqut, sapaan akrab Menag Yaqut mengaku telah meminta Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang Paus Fransiskus.

Gus Yaqut lalu berkisah tentang pertemuannya dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus itu pada 2019 silam.

BACA JUGA: Kabar Gembira dari Menag Gus Yaqut Perihal Kongres Pemuda Katolik

Dia mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus dalam menerima perbedaan.

"Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia," terangnya dalam pertemuan nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia di Bali, Senin (7/3).

BACA JUGA: Ini Jurus PA 212 Membawa Menag Yaqut ke Jalur Hukum

Menag Yaqut mengapresiasi pertemuan nasional ini yang juga membahas konsep moderasi beragama dalam perspektif umat Katolik.

"Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan, karena selain mendiskusikan penguatan moderasi beragama, juga akan merumuskan langkah strategis, sistematis, dan simultan untuk merawat persaudaraan dan kerukunan," jelasnya.

Dia berharap kegiatan ini bisa memberikan kontribusi dan sumbangsih bagi penguatan moderasi beragama. Ini demi terwujudnya masyarakat yang harmonis, rukun, damai, inklusif menuju Indonesia yang maju dan sejahtera. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler