Rencana Jepang Membuang Limbah Nuklir ke Laut Bikin Resah Masyarakat

Jumat, 30 Juni 2023 – 15:07 WIB
Sejumlah orang menggelar aksi menolak pembuangan limbah ke laut. Foto: Dok. PMPL

jpnn.com, JAKARTA - Belakangan rencana negara Jepang membuang limbah nuklir ke laut lepas membuat masyarakat dunia resah.

Hal itu menimbulkan banyak pertentangan dari banyak pihak dan menjadi salah satu topik di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Organisasi Nelayan Tolak Rencana Pemerintah Jepang Buang Limbah Nuklir ke Samudera Pasifik

Bahkan di DKI Jakarta, penolakan itu dapat dilihat dari banyaknya baliho yang bergambar pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima dengan tagline "Tolak 1,25 Juta Ton Limbah Nukli Fukushima".

Pecinta lingkungan mengatakan baliho tersebut merupakan salah satu tindakan penolakannya terhadap keputusan pemerintah Jepang.

BACA JUGA: Mahasiswa Kecam Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut

Organisasi lingkungan hidup Tunas Hijau (TH) melalui zoom dan Live Youtube Tunas Hijau ID sempat menggelar Webinar dengan tema "Lebih Dekat Dengan Teknologi Nuklir" pada Sabtu (17/6) lalu.

Webinar ini diikuti sekitar 3.800 orang dan kebanyakan pesertanya adalah guru-guru dan murid-murid dari berbagai sekolah.

Webinar ini merupakan bentuk pengawalan terhadap penolakan keputusan Jepang untuk membuang air limbah nuklir Fukushima ke laut.

Eks Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional, Prof.Dr.Djarot S. Wisnubroto, Peneliti Senior Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Limbah Radioaktif Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ir. Sucipta, M.Si saat itu turut menjadi narasumber.

Menurut Prof Djarot, limbah nuklir yang masih terkontaminasi tidak boleh dibuang ke laut karena air limbah nuklir mengandung racun aktif yang berbahaya.

Sucipta juga menjelaskan bahwa ia menyayangkan sikap pemerintah Jepang karena tidak memperhatikan kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Dia menjelaskan bahwa limbah radioaktif adalah limbah yang mengandung atau terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas lebih besar dari tingkat yang diizinkan oleh badan pengawas.

Jika pemerintah melepaskan limbah nuklir harus menjamin kesehatan masyarakat, melindungi kualitas lingkungan hidup dan menjamin keselamatan dan kesehatan generasi mendatang.

"Namun, limbah nuklir Fukushima mengandung radioaktif tritium, cesium-137, dan carbon-14, jika radioaktif ini akan masuk ke dalam sistem rantai makanan, yang akhirnya akan terakumulasi di dalam jaringan tubuh manusia yang mengkonsumsinya" lanjut Sucipta.

Rencana Jepang membuang limbah nuklir Fukushima ke laut itu juga mendapat penolakan tegas dari kelompok murid.

Murid dari SMPN 1 Plemahan, Reva menyampaikan kekhawatiran terhadap rencana Jepang itu.

Dia menilai air limbah nuklir Fukushima mengandung bahaya radiasi, jika dilepaskan pasti akan mencemari laut.

Perlu diketahui, pemerintah Jepang mulai melaksanakan uji coba peralatan untuk membuang air laut ke terowongan bahwa air yang dibangun untuk pelepasan air terkontaminasi nuklir ke laut dari PLTN Fukushima Daiichi yang dimulai pada Senin sore 5 Juni 2023 waktu setempat.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
limbah nuklir   nuklir   Limbah   Jepang   Lingkungan   laut  

Terpopuler