jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor akan segera digunakan kembali.
Namun, Kemenpora akan lebih dahulu menunggu penyelesaian desain ulang sebelum memanfaatkan fasilitas yang sempat jadi proyek mangkrak itu.
BACA JUGA: Mangkrak Seperti Proyek Hambalang, Rumah Dinas Anggota Dewan Jadi Tempat Begituan
Menurut Amali, Kemenpora memang berhasil meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, persoalan Hambalang memang masih menjadi catatan yang harus diselesaikan.
Rencananya, Hambalang akan direnovasi dan dipersiapkan khusus untuk atlet-atlet senior atau elite. Artinya, bukan untuk atlet-atlet muda yang selama ini dinaungi Kemenpora melalui Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
BACA JUGA: Jubir Gerindra Minta Media Tak Meliput Prabowo Salat Id di Hambalang
"Intinya adalah atlet yang usia sekolahnya masih SMP atau SMA, di Cibubur, setelah dia masuk perguruan tinggi dan elit, kami dorong ke Hambalang," ungkap Amali, dalam jumpa pers virtual Rabu (22/7).
Terkait bagaimana pengerjaan P3SON Hambalang, Kemenpora memastikan tak akan lagi menjalankannya sendiri. Sebab, untuk urusan renovasi fisik bukanlah tugas dari Kemenpora, melainkan Kementerian PUPR.
BACA JUGA: Menpora Ingin Prestasi Opini WTP dari BPK Terus Dipertahankan
"Kementerian PUPR bilang Hambalang akan di redesai, mungkin akan dipotong itu bangunannya, jadi tidak terllau tinggi. Nah, untuk pekerjaan fisiknya, akan kami serahkan ke PURP, kami tahunya jadi. Yang sekarang jalan, SKO Cibubur dulu, kami mau fokus ke cabang Olimpiade di sana," tuturnya.
Sebelumnya, P3SON sempat bermasalah di era Menpora Andi Mallarangeng. Bahkan, proyek yang dibiayai uang negara itu menjadi kasus megakorupsi yang membuat banyak politikus dan pejabat di Kemenpora masuk bui.(dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad