Rencana Menteri Erick Beli Peternakan Sapi di Belgia Dinilai Cukup Realistis

Senin, 19 April 2021 – 22:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Amin Ak menilai, pembelian peternakan sapi di luar negeri merupakan solusi jangka pendek pemenuhan kebutuhan akibat tidak terpenuhinya pasokan daging sapi dalam negeri.

Hal itu dikatakan Amin menanggapi rencana Menteri BUMN Erick Thohir membeli peternakan sapi di Belgia lewat salah satu perusahaan pelat merah.

BACA JUGA: Permintaan Daging Sapi Australia Meningkat Saat Bulan Ramadan

Menurut Amin dengan menunjuk BUMN dalam menjalankan strategi tersebut, maka ada sejumlah benefit yang bisa didapat oleh negara.

Pertama, BUMN dapat memenuhi sebagian kekurangan pasokan daging dalam negeri, dan sebagian keuntungan dari transaksi bisnis ini bisa masuk ke Kas Negara.

BACA JUGA: Pesan Ibunda Desiree Tarigan untuk Hotma Sitompoel: Saya Sakit Dibikin Begini, Jangan Ganggu Anak Saya

Kedua, mengurangi ketergantungan impor daging yang selama ini sebagian besar dilakukan oleh pihak swasta.

Ketiga, BUMN yang ditunjuk bisa menjalankan misi alih kemampuan teknologi peternakan sapi dari negara yang sudah maju industri peternakannya agar bisa diterapkan di dalam negeri.

BACA JUGA: Pemerintah Harus Kembangkan Sistem Peternakan yang Berkualitas

Kelebihan sistem peternakan sapi di negara maju seperti Belgia dan Australia adalah kemampuan mereka menghasilkan daging sapi yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.

“Strategi semacam itu bagus untuk jangka pendek, namun tidak tepat dalam konteks jangka panjang. Pengelolaan peternakan yang efisien harus dikuasai oleh peternak Indonesia agar bisa swasembada daging,” tutur Amin.

Dalam beberapa tahun ke depan, secara realita memang cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan daging sapi secara mandiri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), populasi sapi potong pada 2020 mencapai 17,5 juta ekor.

Merujuk data Kementerian Pertanian, dari populasi tersebut, hanya sekitar 25% saja yang siap potong.

Dengan kualitas sapi lokal saat ini, ternyata jumlah tersebut hanya mampu memasok sekitar 400 ribu ton daging.

Dengan kebutuhan daging sapi nasional mencapai 700 ribu ton, maka dibutuhkan tambahan 1,7 juta ekor sapi siap potong setiap tahun.

“Karena itu, sebagai solusi jangka pendek, rencana Menteri Erick cukup realistis," seru Amin.

Oleh karena itu, dia mendesak pemerintah membuat road map pemenuhan daging sapi nasional dengan cara swasembada.

Selain itu, kementerian terkait juga harus duduk bersama dan bersinergi agar roadmap tersebut bisa berjalan dengan baik.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DJI Air 2S Hadir di Outlet Erajaya Group, Harganya Sebegini...


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler