Rencana Pemindahan Ibu Kota, 5 Tahun Paling Berkutat pada Kajian

Minggu, 18 Agustus 2019 – 00:15 WIB
Jalan Tol Balikpapan - Samarinda alias Tol Balsam yang terus dikejar penyelesaiannya. Foto: DOKUMEN/KALTIM POST

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diminta untuk segera memindahkan Ibu Kota Negara ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Transforming Indonesia Movement (TIM) Balikpapan Kevin Lemuel Kusuma mengatakan, pemindahan harus disegerakan untuk pembangunan ekonomi yang merata.

BACA JUGA: Lebih Grogi Merias Pak SBY Ketimbang Presiden Jokowi  

"Meskipun banyak terdapat perdepatan, menurut saya pemindahan Ibu Kota ke Balikpapan merupakan rencana yang amat sangat strategis," kata Kevin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/8).

Dia melanjutkan, selama ini pembangunan ekonomi hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sedangkan, daerah-daerah di luar Pulau Jawa sangat kurang dalam hal pembangunan ekonomi.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Jadi Rebutan Pemburu Selfie di Depan Istana

"Kalau seperti ini kan bagaimana dengan wilayah lain?" kata Kevin.

Meski demikian, dirinya menyadari pemindahan ibu kota membutuhkan waktu yang lama. Dalam lima tahun, kata dia, paling dapatnya cuma kajian dan konsensus politik.

BACA JUGA: Usai Acara di Istana, Zulkifli Hasan Ungkap Pesan Presiden

BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Rencana Presiden Jokowi Berbahaya

"Lima tahun ini capaian yang paling bagus kalau terjadi konsensus bahwa semua pihak di DPR itu menyepakati. Kemudian dibuat UU. Kami enggak mau pindah ibu kota tanpa punya basis legal yang kuat," kata dia.

Kevin juga menyatakan bahwa pihaknya sebagai elemen milenial sangat menyetujui pemindahan ke Balikpapan.

"Khususnya Kalimantan Timur dan Balikpapan mendukung segera direalisasikan pemindahan Ibu kota dari aspek hukum, Undang-undang, dan pembebasan lahan sampai pelaksanaan pembangunan di 2020," jelas dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosiolog: Pemindahan Ibu Kota Akan Berdampak Pada Pemerataan Pembangunan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler