jpnn.com - MALANG KOTA – Hajatan akbar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang berakhir manis bagi Bupati Malang Petahana Rendra Kresna. Ini setelah Rendra dan wakilnya Sanusi hampir bisa dipastikan akan memimpin Kabupaten Malang lima tahun kedepan.
Kesimpulan awal ini setidaknya jika mengacu quick count (hitung cepat) yang dirilis oleh Lingkar Survey Indonesia (LSI) kemarin di Hotel Gadjah Mada, Kota Malang. Dalam Pilkada kemarin (9/12), LSI merupakan satu-satunya lembaga survey yang melakukan hitung cepat di Kabupaten Malang.
BACA JUGA: Tim Kuasa Hukum UJ Sebut KPU Pusat Tak Konsisten
Dalam hitung cepat yang berlangsung menegangkan itu, Rendra-Sanusi unggul dengan mendapatkan 52,00 persen suara. Sedangkan saingan terberat Rendra yakni pasangan nomor urut dua Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi meraih 44.02 persen. Sedangkan pasangan nomor urut tiga yakni Nurcholis-M.Mufidz hanya meraih 3,98 persen.
Dengan selisih sekitar delapan persen ini, hampir bisa dipastikan Rendra-Sanusi yang akan memimpin pendopo agung hingga lima tahun kedepan. Lantaran, margin of error atau selisih tingkat kesalahan dari quick count tersebut hanya satu persen.
BACA JUGA: Tiga Paslon Wali Kota Klaim Menang, 1 Paslon Tak Konvoi
Oleh karenanya, kemarin lembaga survey bentukan pengamat politik Denny JA ini memastikan kalau Rendra-Sanusi yang memenangi perebutan kekuasaan di Kabupaten Malang. LSI yakin karena margin of error yang ditentukan LSI menurut mereka tidak pernah meleset.
Bahkan, dalam Pilpres 2014 lalu, selisih hitungan quick count LSI dengan hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya 0,15 persen.
BACA JUGA: Tiga Pasangan Bersaing Ketat
“Dan dari sekitar 200 pilkada yang sudah kita quick count, tidak ada satupun yang margin of error-nya melebihi dari yang sudah kita tentukan,” tegas Imam Fauzi Surahmat, Representatif Area LSI Jawa Timur kepada Radar Malang (Grup JPNN.com) kemarin.(riq/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Woiii... Kata Presiden yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Ngamuk
Redaktur : Tim Redaksi