jpnn.com, JAKARTA - Deddy Sutomo meninggal dunia, mengembuskan napas terakhir di rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang, Rabu (18/4). Pemeran Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, ayah Kartini dalam Kartini (2017), itu wafat akibat gagal jantung pada usia 76 tahun.
Jenazah dimakamkan di TPU Tanah Kusir kemarin siang. ’’Bapak nggak pernah sakit apa pun selama 76 tahun hidupnya,’’ ujar Rendy Surindrapati, putra ketiga Deddy.
BACA JUGA: Mendiang Deddy Sutomo, Guru SMEA yang Menjadi Pendekar
Rendy menjelaskan, sang ayah meninggal dengan tenang pada pukul 07.40 di sofa kesayangannya setelah menonton berita. Menurut Rendy, sejak tiga tahun lalu, kemampuan pompa jantung aktor yang karirnya membentang selama empat dekade tersebut menurun.
Dua minggu lalu, kondisi dia drop. ’’Sepertinya kelelahan karena beliau baru rampung syuting di Jogjakarta untuk film Sultan Agung,’’ kata Rendy.
BACA JUGA: Jenazah Deddy Sutomo Dikebumikan di TPU Tanah Kusir
Rencananya, film yang disutradarai Hanung Bramantyo itu tayang tahun ini. Dia beradu peran dengan Ario Bayu, Adinia Wirasti, Anindya Kusuma Putri, dan Christine Hakim. ’’Beliau sempat ngomong ini akan jadi film terakhir. Soalnya, beliau mau jadi penulis,’’ ungkap Rendy.
Deddy memang belakangan ini suka menulis apa pun dalam sebuah jurnal. Rencananya, tulisan di jurnal tersebut dibukukan. Deddy aktif di dunia perfilman sejak 1970. Film pertamanya berjudul Awan Jingga. Pada tahun berikutnya, dia membintangi Panji Tengkorak (1971) yang menaikkan popularitasnya.
BACA JUGA: Kabar Duka, Aktor Senior Deddy Sutomo Tutup Usia
Setelah itu, dia membintangi beberapa judul lagi seperti Atheis (1974), Laila Majenun (1975), Jakarta Jakarta (1977), dan Tutur Tinular III (1992).
Pada era milenial, dia beradu peran dengan Oka Antara dalam Mencari Hilal (2015). Peran itu mengantarnya meraih gelar Aktor Utama Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2015. (len/c14/na)
Redaktur & Reporter : Soetomo