jpnn.com, JAYAPURA - Buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Reno Salampessy, putra pertama defender Persipura Ricardo Salampessy dipastikan akan terbang ke Barcelona untuk menimba ilmu di La Masia, akademi sepak bola Barcelona FC.
Bocah berusia sepuluh tahun itu terpilih mewakili Indonesia bersama empat anak lainnya untuk menimba ilmu sepak bola di Barcelona melalui program Milo Road to Barcelona. Hebatnya lagi, Reno menjadi yang terbaik saat mengikuti seleksi terakhir di Jakarta, 14-15 Juli 2017.
BACA JUGA: Mental dan Semangat Pemain Persebaya Layak Diacungi Jempol
“Ini merupakan program Nestle Milo yang diikuti anak-anak Indonesia usia 6-12 tahun dengan menunjukkan kemampuan bermain sepak bola dalam tayangan video berdurasi maksimal satu menit. Dari ribuan video yang diterima oleh pihak Milo, ada sebanyak 20 peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama dan Reno salah satunya,” ungkap Ricardo Salampessy kepada Cenderawasih Pos, usai latihan Persipura di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (20/7) kemarin.
BACA JUGA: Pelatih Mulai Khawatir Persija Lawan Persib
Ricardo mengatakan, Reno merupakan satu-satunya pemain asal Papua yang lolos seleksi dan menjadi pemain terbaik pada seleksi yang dilakukan oleh pihak Milo di Jakarta. “Reno mengikuti seleksi terakhir di Jakarta yang ditangani langsung pelatih sepak bola U-12 Zaenal Abidin dan mantan striker Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto yang ditunjuk pihak Milo. Di Jakarta, Reno menjalani tes fisik, teknik dan taktik bermain. Dalam tes ini, Reno menjadi yang terbaik,” ucap Ricardo.
Selain Reno, empat bocah lainnya yang dinyatakan lolos ke Barcelona yaitu Fadhilah Rafie dari Depok, Saubyhaky Putra Pratama dari Depok, Muh. Mufli Hidayat dari Makassar dan Ashari dari Jakarta.
BACA JUGA: 95 Persen! Neymar Pindah ke PSG
“Sebagai orang tua, saya mendukung apa yang menjadi hobi Reno. Sampai saat ini memang dia telah menunjukkan perkembangan yang baik di bidang sepak bola dan ini positif,” tambahnya.
Reno menurut Ricardo rencananya terbang ke Barcelona pada tanggal 22 Agustus 2017. Selama berada di Barcelona, Reno dan empat rekannya dari Indonesia akan berlatih bersama anak-anak lainnya dari berbagai negara.
Ricardo menambahkan, bakat Reno dalam mengolah si kulit bundar sudah terlihat ketika dia masih balita. Sebagai orang tua, Ricardo mengaku hanya mengarahkan dan membantu apa yang menjadi hobi anaknya dan sampai sekarang perkembangan yang cukup baik.
“Mungkin ini hasil kerja keras Reno sendiri, karena memang dia juga belajar sepak bola di salah satu SSB di Jayapura yakni SSB Batik Cikombong. Dia juga selalu ikut jika saya latihan. Kalau nantinya Reno harus bertahan di Barcelona, maka saya juga siap mendukung dan semua kembali kepada Reno, apakah dia mau atau tidak. Namun meskipun dia berbakat di sepak bola, pendidikan tetap nomor satu,” pungkasnya. (ans/nat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepri Jaya Yakin Kandaskan PSMS Medan di Kandang
Redaktur & Reporter : Adek