Renovasi 27 Kampung Segera Dieksekusi

Jumat, 19 Juli 2013 – 19:37 WIB
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta segera merealisasikan program renovasi kampung. Hanya saja, kampung yang akan direhabilitasi jumlahnya berkurang dari 33 kampung menjadi 27 kampung.

Penyusutan jumlah tersebut karena ada sengketa lahan. Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Yonathan Pasodung, keputusan untuk menata ke-27 kampung telah disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Sekarang semua SK Gubernurnya sudah selesai. Kalau di peraturan gubernur namanya program penataan kampung kumuh di 27 lokasi yang tersebar di lima wilayah kota," kata Yonathan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/7).

Di Jakarta Pusat, kampung yang akan dibedah antara lain di wilayah Kemayoran, Petojo, Galur, Tanah Tinggi, Karang Anyar, Bungur, Cempaka Putih, Kebon Sirih, Bendungan Hilir, dan Utan Panjang. Jakarta Barat meliputi Tambora, Kali Anyer, dan Kapuk.

Wilayah Jakarta Utara yakni Tanjung Priok, Semper Barat, Tugu Utara, Cilincing, Pejagalan, Marunda, dan Pademangan Timur. Wilayah Jakarta Selatan meliputi Petogogan, Gandaria, dan Pasar Minggu. Kemudian daerah Jakarta Timur terdiri dari Klender, Jatinegara, Cipinang Besar Selatan, Pisangan Timur.

Yonatan menjelaskan, 27 kampung yang akan direnovasi itu telah disurvei oleh tim evaluasi. Tim yang dipimpin oleh para wali kota ini melibatkan Suku Dinas Perumahan.

Tim evaluasi juga bertugas untuk mengelola anggaran renovasi. Setiap kepala keluarga akan menerima dana Rp54 juta untuk memperbaiki rumahnya. Apabila program penataan kampung kumuh ini berhasil, Pemprov DKI akan melakukan program serupa untuk tahun depan.

"Nanti terciptalah yang namanya penataan kampung kumuh. Filosofinya kurang lebih sama dengan bedah rumah, tapi ini lebih menata ke lingkungannya," ucap Yonathan. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Penyerapan Anggaran, Jokowi Tak Beda dari Foke

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler