jpnn.com - KERINCI - Kejaksaan Negeri Sungaipenuh saat ini sedang membidik dugaan penyelewengan Samisake di Kabupaten Kerinci Sungaipenuh, Jambi. Saat ini Kejari masih puldata untuk kasus tersebut.
Kepala Kejari Sungaipenih, Agus Widodo mengatakan, saat ini kasus Samisake masih puldata. Jika datanya sudah lengkap, pihaknya akan meningkatkan ke tahap penyidikan.
BACA JUGA: Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Rumah Tergenang
"Kalau sudah puldata, tinggal limpah ke Pidaus untuk penyelidikan," ujarnya.
Pihaknya membidik penyelewengan pada Program Samisake, karena Samisake ini rentan disalahgunakan. "Bantuan Rp 10 juta berupa bahan, yang diterima hanya Rp 5-6 juta," katanya.
BACA JUGA: Polisi Amankan 19 Pemuda Sedang Pesta Miras
Dalam puldata ini pihaknya melakukan tes kasus di dua Kecamatan di Kerinci dan dua Kecamatan di Sungaipenuh. "Yang kita usut seluruh Kecamatan, tapi tes kasus kita ambil di dua Kecamatan di Kerinci dan Sungaipenuh," katanya.
Pihaknya pin sudah turun kelapangan datangi penerina bantuan Samisake. "Nama-nama penerima kita sudah dapat. Beberapa penerima sudah kita datangi sebagai sampelnya," ucapnya.
BACA JUGA: Alamak... Polisi Malah Dapat Kondom saat Razia Konvoi Kelulusan
Ditanya apakah bantuan salah sasaran juga termasuk penyimpangan? Kepala Kejari mengiyakan. "Kalau yang tidak layak menerima bantuan dikasih, berarti penyimpangan," sebutnya.
Untuk Samisake ini, program yang diusut Kejari adalah bantuan bedah rumah dan alat mesin pertanian. "Beasiswa belum, kami fokus ke bedah rumah dan Alsintan," tandasnya.(dik/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Gigitan Anjing Terus Bertambah, Satu Korban Positif Rabies Dirujuk ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi