jpnn.com, PARIS - Nama reporter Eurosport, Maly Thomas menjadi bahan omongan usai menjadi korban di Roland Garros.
Bukan korban sesungguhnya dari turnamen grand slam yang juga disebut French Open. Thomas menjadi korban aksi raba-raba dan ciuman dari petenis Prancis Maxime Hamou.
BACA JUGA: Video: Memalukan! Petenis Prancis Cium Repoter TV, 3 Kali, Pegang Dada, Live..
Insiden itu terjadi saat Thomas mewawancarai Hamou, usai si petenis tersingkir dari Roland Garros. (Lihat Videonya) "Saya pasti akan menamparnya jika kami belum on air," ucap Thomas seperti dikutip juga oleh Marca.
Sementara Hamou yang mendapat pencekalan dari penyelenggara Roland Garros, juga sudah meminta maaf secara terbuka.
BACA JUGA: Tembus Babak Kedua, Nadal Jaga Peluang Raih Gelar ke-10 di Roland Garros
"Saya ingin mengajukan permintaan maaf yang tulus jika dia terluka atau terpengaruh oleh sikap saya selama wawancara. Saya berada di akhir minggu yang luar biasa di Roland Garros di mana saya telah menikmati emosi besar sebagai pemain tenis, dan saya membiarkan semua antusiasme itu terhadap Maly (Thomas), yang saya tahu dan saya hormati. Tak satu pun dari hal-hal yang telah ditulis tentang saya adalah niat saya. Saya mengeluarkan permintaan maaf secara pribadi jika dia menginginkannya. Saya belajar setiap hari dari kesalahan saya untuk menjadi petenis yang lebih baik dan orang yang lebih baik," tulis Hamou. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Duet Juara Bertahan Roland Garros Mulus ke Babak Kedua
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejarah Buruk French Open! Unggulan Pertama Tumbang di Babak Pertama
Redaktur & Reporter : Adek