jpnn.com, MALANG - Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) tahun mendapatkan calon mahasiswa baru hasil SBMPTN (seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri), dengan kemampuan perolehan nilai di atas rata-rata.
Ini terlihat dari hasil SBMPTN yang telah dikeluarkan pada Selasa (9/7), rata-rata di atas nilai 600.
BACA JUGA: Besaran UKT di Sejumlah PTN, Perlu Diketahu Pendaftar Jalur Mandiri
Padahal sesuai instruksi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), nilai para peserta SBMPTN antara 300 dan 901.
Wakil Rektor I UM Prof Dr Budi Eko Soetjipto Med juga sempat menyatakan, memang paling aman, pendaftar yang memiliki nilai 500 ke atas berpeluang lolos.
BACA JUGA: Tunggu Pengumuman Hasil SBMPTN 2019, Ketahui Juga Jumlah Pendaftarnya ya
”Tetapi dengan syarat, kalau sasarannya jurusan favorit. Kalau nilai di bawah itu apa lantas tidak masuk? Belum tentu. Ya bisa jadi diterima di jurusan rendah persaingan,” ujar dia.
Namun, selama pengumuman SBMPTN, rata-rata nilai yang masuk di UM pun cukup tinggi. Misalnya, di jurusan teknik informatika. Nilai terendahnya saja yakni 602.45 dan tertinggi adalah 640.96. ”Kebetulan informatika juga menjadi jurusan terfavorit UM,” kata dia.
BACA JUGA: Sebegini Jumlah Peserta yang Mendaftar SBMPTN 2019
BACA JUGA: Pengumuman SBMPTN 2019: Rerata Nilai Tertinggi di 10 PTN
Untuk jurusan lain, dipastikan UM persebaran nilai hasil SBMPTN merata. Sementara, menurut Prof Budi, kuota SBMPTN tahun ini mencapai 3.667 calon mahasiswa dengan rincian bidang sosial humaniora (soshum) 2.442 serta bidang sains dan teknologi (saintek) 1.225 mahasiswa.
Saat ditanya apakah patokan nilai tersebut bisa menjadi ukuran lolos seleksi tahun depan. Dia menjawab belum tentu.
”Ini masih melihat alur selama SBM PTN usai dan melihat tahun depan kira-kira anak-anak di kelas XII bakal seperti apa,” tambahnya. Namun, untuk memacu semangat masuk prodi favorit, siswa boleh belajar dan menganggap, masuk prodi favorit harus di atas angka 500-an lebih.
Untuk UB, dari rilis LTMPT menerangkan kampus UB sendiri masuk jajaran peraih nilai tinggi soshum. Hampir semua jurusan soshum UB, rata-rata calon mahasiswa barunya memiliki nilai kisaran 613 ke atas.
Wakil Rektor I UB Prof Dr Aulia Niam DES menyatakan memang tahun ini UB seolah panen besar. ”Karena saat diumumkan LTMPT, nilai-nilai yang masuk cukup tinggi. Ya karena UB sendiri menjadi nomor satu peraih pendaftar terbanyak,” ujarnya.
Di UB, pendaftarnya sendiri mencapai 55.871 dengan kuota yang disediakan sebesar 5.615. Rinciannya, untuk kuota soshum sebesar 1.988 dan saintek sebesar 3.627.
Guru besar fakultas kedokteran hewan tersebut juga menyatakan, ada dua mahasiswa baru yang menjadi peraih nilai tertinggi dari semua mahasiswa. Meski tak menyebutkan angka pastinya, kedua mahasiswa tersebut masuk ke fakultas kedokteran dan prodi teknik elektro.
”Karena nilainya tahun ini tinggi, kami akan mengarahkan mereka bisa ikut berpartisipasi pada program mahasiswa berprestasi dan sejenisnya,” jelas dia.
Untuk saat ini, justru di prodi agroekoteknologi, mahasiswa baru dengan nilai tinggi lebih banyak ditemui. Sebab, pagunya terbesar dari semua jurusan. Yakni 324 kursi. ”Memang tren jurusan ini berubah terus. Saat ini, agroekoteknologi terbesar peminatnya dan kuotanya terbesar,” tambahnya.
Meski begitu, persaingan terketat nampak pada prodi ilmu hukum. Karena sesuai data LTMPT, Ilmu Hukum UB hanya meloloskan satu mahasiswa dari empat belas pendaftar. (san/c1/abm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Kelompok Nilai UTBK SBMPTN
Redaktur & Reporter : Soetomo