jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan pembangunan reservoir komunal menjadi salah satu inovasi unggulan PAM JAYA dalam memenuhi kebutuhan air bersih warga Jakarta.
Menurut dia, hal itu bertujuan menciptakan solusi terkait distribusi air bersih yang tetap stabil, utamanya di wilayah-wilayah dengan tekanan air rendah.
BACA JUGA: Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
“Reservoir komunal, yakni penampungan air yang dibangun dekat dengan permukiman yang jauh dari sumber utama Instalasi Pengolahan Air (IPA) PAM JAYA,” kata Arief dalam keterangannya, Kamis (19/12).
Selanjutnya, air yang sudah ditampung di reservoir akan dipompa ke rumah-rumah warga, sehingga pelanggan yang jauh dari lokasi pengelolaan dapat menerima air yang cukup.
BACA JUGA: Heru Budi Resmikan 4 Reservoir Komunal, Penampungan Air yang Bisa Layani 7.741 KK
Oleh karena itu, Arief berharap reservoir komunal ini dapat memberikan dampak sangat bermanfaat bagi warga Jakarta.
“Dengan adanya reservoir komunal memberikan dampak pada peningkatan tekanan suplai air ke pelanggan eksisting dan untuk pelayanan pelanggan baru yang potensial,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dukung Visi Prabowo, PAM Jaya Gandeng Lemhannas Jaga Ketahanan Air di Jakarta
PAM Jaya menargetkan 100 persen cakupan air bersih bagi seluruh warga Jakarta akan rampung pada 2030.
Namun, demi memastikan air yang diterima masyarakat tetap berkualitas, PAM JAYA juga melakukan berbagai upaya dengan menerapkan teknologi inovatif.
“Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi warga Jakarta. Beragam upaya prioritas, seperti membangun reservoir komunal,” tuturnya.
Diketahui, saat ini setidaknya terdapat enam titik di Jakarta yang terdapat reservoir komunal, yakni di Duri Kepa, Duri Kosambi, Marunda, Taman Sari, Semanan, dan Rorotan.
Adapun target penyelesaian pembangunan hingga akhir 2024 adalah 13 reservoir komunal. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi