Reshuffle di Tengah Pandemi, Presiden Pecat Lima Menteri Sekaligus

Senin, 29 Juni 2020 – 12:15 WIB
Ilustrasi COVID-19. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, BISSAU - Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo melakukan reshuffle kabinet di tengah meluasnya pandemi COVID-19, Minggu (28/6). Tidak tanggung-tanggung, dia mencopot lima menteri sekaligus, termasuk menteri dalam negeri dan menteri pertahanan.

Embalo tidak mengungkapkan alasan pemecatan para menteri tersebut, yang seluruhnya merupakan anggota partai MADEM-15 pimpinan Embalo atau partai-partai yang loyal kepada presiden.

BACA JUGA: Irwan Demokrat: Reshuffle Kabinet Lebih Penting daripada Bicara RUU HIP

Langkah tersebut memperparah ketidakpastian politik di negara kecil Afrika Barat tersebut, di mana Embalo dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden pada Desember lalu dan Domingos Simoes Pereira dari partai PAIGC berada di urutan kedua.

"Itu merupakan strategi Umaro Sissoco Embalo untuk mendapatkan mayoritas di parlemen," demikian situs pro-PAIGC Ditadura de Consenso melalui analisis daring menyusul adanya dekret tersebut.

BACA JUGA: Jokowi Marah-Marah di Depan Para Menteri, Kata Reshuffle Sempat Terlontar

Pemecatan sejumlah pembantu presiden itu terjadi menjelang sidang parlemen, ketika para anggota dewan diperkirakan akan memperdebatkan tentang aliansi politik mana yang berhak memerintah negara.

Gejolak pascapemilihan memendam harapan bahwa pemilu akan mengakhiri kekacauan kelembagaan selama bertahun-tahun.

BACA JUGA: Jokowi Ancam Reshuffle Menteri, Rizal Ramli Langsung Menyerang Kabinet

Mantan presiden Jose Mario Vaz melakukan bongkar pasang tujuh perdana menteri dalam lima tahun di tengah konflik dengan PAIGC, yang mengendalikan sebagian besar kursi di parlemen. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler