jpnn.com - MANADO - Beredar rumor Presiden Joko Widodo baru akan melakukan reshuffle kabinet setelah DPP Partai Golkar selesai menggelar musyawarah nasional luarbiasa (Munaslub) yang akan digelar di Bali pada 23 Mei mendatang.
Isu berkembang, karena Istana menunggu siapa ketua umum terpilih dan bagaimana sikap resmi Golkar terhadap pemerintahan. Apakah akan mendukung atau berperan sebagai oposisi terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Dari Pak JK hingga Kiai Said Turut Berduka
Terhadap rumor tersebut, bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto belum bersedia menanggapi lebih jauh.
Apalagi terkait kemungkinan presiden nantinya akan meminta kader partai berlambang pohon beringin tersebut duduk sebagai menteri.
BACA JUGA: Innalillahi...KH Ali Mustafa Yaqub Wafat
Airlangga hanya menegaskan, konsentrasi partai saat ini, lebih kepada mensukseskan pelaksanaan munaslub terlebih dahulu.
"Kami konsentrasi dulu pada pemilihan ketum dan munas. Namun posisi Partai Golkar kan sudah di rapimnas kemarin dan posisi saat ini mendukung pemerintah," ujar Airlangga saat bersilaturahmi dengan seluruh pengurus Golkar se-Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (28/4).
BACA JUGA: Mulai Panas! Pendukung Aziz Syamsuddin Diteror...
Menurut Airlangga, sebagai partai yang telah menyatakan mendukung pemerintah, maka apapun program pemerintah yang bisa mensejahterakan rakyat, Partai Golkar akan mendukung.
"Jadi ketika kami mendukung pemerintah, maka apapun programnya pasti akan kami dukung, kalau itu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat," ujar Airlangga.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akom: PDLT Itu Sudah Anggaran Dasar, Ngerti dong..
Redaktur : Tim Redaksi