Resmi Beroperasi di Indonesia, Beurer Dorong Inovasi Alat Kesehatan

Rabu, 23 Oktober 2024 – 00:13 WIB
Peresmian pabrik Beurer Indonesia di Kendal, Jawa Tengah. Foto: source for jpnn

jpnn.com, KENDAL - Produsen alat kesehatan asal Jerman, PT Beurer Indonesia Technology, resmi beroperasi di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

CEO Beurer Marco Bühler mengatakan, pabrik di Indonesia ini menjadi yang terbaru setelah Hongaria, China, dan Moldova.

BACA JUGA: LKL International Bhd dan Fastech Perluas Bisnis Alat Kesehatan di Indonesia

Saat ini, pabrik di atas lahan seluas lebih dari 8.000 meter persegi itu mempekerjakan 50 hingga 100 orang dari kapasitas total 200 pekerja.

Menurut Buhler, Indonesia dipilih sebagai lokasi investasi karena salah satu negara dengan perekonomian terbesar dan berkembang pesat di Asia Tenggara.

BACA JUGA: Darya-Varia dan ASKI Kerja Sama Produksi Alat Kesehatan Inovatif

“Dengan populasi sekitar 280 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar yang potensial, khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan. Kami berharap Beurer dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui produk-produk kami,” ujar Marco Bühler, Selasa (22/10).

Beurer memproduksi berbagai kategori alat kesehatan yang meliputi Health Care (thermometer, alat tensi, dan oximeter), Well Being (lampu terapi dan humidifier), Fitness (timbangan, alat pijat, dan fitness tracker), serta Personal Care (alat cukur, sikat gigi elektrik, dan alat perawatan wajah).

BACA JUGA: Bea Cukai Beri Izin Pembebasan Bea Masuk Impor Alat Kesehatan

Sekda Jawa Tengah Sumarno, menyambut baik investasi Beurer di wilayahnya. Dia berharap kehadiran Beurer di Kendal mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

"Kehadiran perusahaan ini tidak hanya akan mendukung pengembangan sektor kesehatan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Kendal,” kata Sumarno.

Sementara itu, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dr. Lucia Rizka Andalucia, mengungkapkan bahwa kehadiran perusahaan ini sangat penting mengingat kebutuhan alat kesehatan di Indonesia masih cukup tinggi.

Lucia juga mendorong masyarakat untuk memiliki alat kesehatan pribadi di rumah sebagai langkah promotif dan preventif.

Dia ingin masyarakat Indonesia bisa menjaga kesehatannya secara mandiri di rumah dengan alat-alat seperti pengukur tekanan darah dan kadar gula darah.

"Ini adalah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kesehatan preventif,” ujar Lucia.

Menurut Lucia, pemerintah sedang berupaya melengkapi fasilitas layanan kesehatan, termasuk puskesmas, dengan peralatan kesehatan penunjang yang lebih baik.(jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler