jpnn.com, JAKARTA - General Manager Operations Jakarta International Expo (JIExpo) Oki Setiawan mengungkapkan Jakarta Fair Kemayoran 2024 membukukan transaksi Rp 7,5 triliun.
Transaksi tersebut untuk penyelenggaraan selama 33 hari, sejak 12 Juni sampai 14 Juli 2024.
BACA JUGA: Meriam Bellina Jualan Susu Kambing Etawa di PRJ, Begini Keseruannya
"Pencapaian kami selama 33 hari diikuti dua ribuan tenan, 1.500 stan, menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan transaksi Rp 7,5 triliun," ucap Oki saat penutupan Jakarta Fair Kemayoran 2024, Minggu (14/7).
Menurut dia, transaksi tahun ini sebagian besar ditopang oleh banyaknya peserta dari otomotif, khususnya kendaraan listrik yang diminati pengunjung.
BACA JUGA: Realisasi Anggaran TJSL Asuransi Jasindo Capai Rp 1 Miliar
Nilai Rp 7,5 triliun ini naik dibandingkan tahun lalu yang membukukan transaksi sebesar Rp 7,3 triliun.
Selain itu, peserta atau perusahaan yang mengikuti Jakarta Fair pada tahun ini lebih banyak, bahkan sebagian besar membangun gerai yang menarik perhatian pengunjung.
BACA JUGA: Kinerja Menjanjikan, SIG Masuk Daftar Konstituen Indeks PEFINDO i-Grade
“Jakarta Fair 2024 ini mendorong promosi perdagangan dan membangun perekonomian Jakarta dan nasional,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim PT JI-Expo atas keberhasilan Jakarta Fair 2024 sekaligus menyemarakkan usia baru Jakarta.
"Sebagai pusat aktivitas ekonomi, bisnis dan pemerintahan Jakarta punya peran penting dengan kontribusi 17 persen perekonomian nasional," tutur Joko.
Joko menjelaskan Jakarta tetap tumbuh kuat dengan ekonomi yang stabil dan inflasi yang terus terjaga di tengah dinamika ekonomi global.
Hal itu juga tercantum sebagaimana Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
"Jakarta kini akan bertransformasi menjadi pusat perekonomian nasional dan kota global selama 500 tahun melewati perubahan,“ tambahnya.(mcr4/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi